Seorang pria muda asal Surabaya, Jawa Timur, Sabtu malam (11/04), membuat geger keamanan Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pria berinisial P, mengaku datang ke Banjarmasin dengan menumpang sebuah truk dari Surabaya, terlihat sakit dan batuk-batuk di halaman masjid.
Pengakuan dari pria itu, dia berencana hendak ke Kalimantan Barat, namun terdampar di Banjarmasin. Warga pun was-was melihat kondisi pria lemas dan terus batuk-batuk.
"Orang ini kayak linglung itu, tapi dia ngakunya dari Surabaya numpang sebuah truk berlayar dengan kapal penumpang. Jumat malam kemarin sempat tidur di pelataran kantor MUI Kalsel, di seputaran Masjid Raya Sabilal Muhtadin," ujar salah seorang petugas keamanan Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Uni kepada wartawan, Sabtu (11/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merasa takut terpapar virus COVID-19, petugas keamanan masjid pun menghubung aparat TNI dan Polri. Tak lama berselang Tim Gugus COVID-19 Kecamatan Banjarmasin Tengah ke lokasi dengan membawa ambulans.
Tim medis pun langsung bergerak cepat melakukan tindakan pemeriksaan dengan berpakaian lengkap termasuk APD. Warga Surabaya yang berencana ingin mencari pekerjaan ke Pontianak itu akhirnya dibawa ambulan dan petugas dari RSUD Sultan Suriansyah untuk dilakukan pemeriksaan di rumah sakit. Proses penjemputan perantau asal jawa Timur ini disaksikan pula Danramil Banjarmasin Barat, Mayor Czi Tandra Wideru dan Lurah Antasan Besar, Zulfianur.
"Kami sangat berterima kasih masyarakat cepat tanggap dan melaporkan sesuatu yang diduga menimbulkan keresahan di musim pandemi corona ini. Ini selaras juga dengan Protap kita untuk penanganan COVID-19 yaitu dengan mewaspadai setiap orang yang datang dari luar dan memiliki gejala-gejala," ungkap Ketua Tim Gugus COVID-19 yang juga Camat Banjarmasin Tengah, Diyanoor kepada wartawan, Sabtu malam (11/04/2020).
Diyanoor mengatakan peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Karenanya dibutuhkan kerjasama seluruh unsur masyarakat untuk lebih aktif dan waspada terhadap lingkungannya, sehingga mampu menciptakan ketenangan dan tidak menimbulkan keresahan berlarut-larut di tengah masyarakat.