Jika Pemprov tidak menjemput lagi para TKI itu, dia meminta Pemprov bisa memastikan para TKI menjalani isolasi mandiri di daerah asal. Dia mengatakan isolasi diri menjadi salah satu upaya mencegah penyebaran virus Corona.
"Pastikan bisa mengisolasi diri di rumahnya. Makanya harus ada kerja sama yang baik antara Pemprovsu dengan kabupaten/kota," ucap Rahmansyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmansyah juga meminta Pemprov Sumut membantu anggaran penanganan virus corona di seluruh kabupaten/kota se-Sumut. Menurutnya, anggaran Rp 1,5 triliun yang disiapkan Pemprov bisa disalurkan ke semua daerah untuk membantu warga yang terdampak pandemi Corona.
"Dari Rp 500 miliar, sekarang sudah Rp 1,5 triliun. Kalau dibagi ke kabupaten/kota sudah mendapat semua itu," tuturnya.
Sebelumnya, ada ratusan TKI dari Malaysia yang tiba di Sumut lewat Bandara Kualanamu. Mereka kemudian dibawa ke lokasi penginapan sementara di Cadika Lubuk Pakam dan Lanud Soewondo Medan.
Para TKI itu tidak dikarantina di dua lokasi tersebut. Mereka hanya menunggu jemputan dari dinas terkait di daerah masing-masing dan nantinya menjalani isolasi di daerah asal.
"Dibawa ke Polonia. Mereka bermalam di situ, sambil menunggu jemputan dari Dinas Tenaga Kerja sama Dinas Kesehatan. Nanti diisolasinya di kabupaten mereka masing-masing. Tidak di sini," kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Mayor Kes Whiko Irwan, Kamis (9/4).
(haf/rfs)