Berikut pernyataan lengkap pemerintah soal penanganan dan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia:
Kita harus mewaspadai betul bahwa yang sehat harus tetap sehat, yang sakit akan dirawat sampai dengan sembuh. Kita menjaga stamina kita, pastikan asupan gizi bisa kita penuhi. Oleh karena itu, jika saudara-saudara sekalian membutuhkan informasi yang benar terkait dengan COVID-19 atau terkait dengan hal yang lain, silakan beberapa portal resmi sudah kita berikan di covid19.go.id arau menghubungi hotline di 119 extention 9, ada WhatsApp COVID-19 di 081133399000, atau di HaloKemkes 1500567, aplikasi-aplikasi online lainnya cukup banyak yang bisa diakses. Oleh karena itu harapan saya, ini bisa memberikan informasi yang benar dan kemudian bisa dipahami serta dibagikan ke banyak orang.
Kedua, progres yang sudah kita lakukan sampai dengan hari ini per tanggal sekarang, kita sudah melakukan pemeriksaan lebih dari 16.500 spesimen untuk pemeriksaan PCR. Dan sudah lebih 300 rumah sakit rujukan COVID-19 sudah ditentukan yang kemudian diawaki kurang lebih 35.000 dokter dan 42.000 tempat tidur. Lebih dari 700.000 APD sudah diadakan dan sudah didistribusikan. Sementara, stok yang masih kita miliki yang siap kita distribusikan lebih dari 300.000. Relawan medis, terima kasih, sudah lebih dari 18.000 yang mendaftar, baik relawan medis maupun non-medis untuk secara bersinergi melaksanakan layanan rawatan bagi penderita COVID-19. Kita semuanya bersyukur bahwa hari ini sudah terhimpun lebih dari Rp 193 miliar yang merupakan donasi dari semua kelompok masyarakat, bahkan dari seluruh dunia yang menunjukkan bahwa kita serius, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, serius di dalam menangani COVID-19 ini. Jejaring pengamanan sosial pun telah disiapkan oleh pemerintah. Instruksi Presiden tentang Langkah Perlindungan Sosial dan Stimulus Ekonomi Menghadapi COVID-19 bernilai lebih dari Rp 405 triliun, termasuk untuk perlindungan sosial dan berbagai keringanan biaya rumah tangga, termasuk keringanan biaya iuran listrik. Oleh karena itu, upaya-upaya pemerintah yang dilakukan, tentunya akan sangat sangat tergantung dari kita, kepatuhan masyarakat sebagai ujung tombak dari penghentian penularan COVID-19 ini. Mari bersama-sama kita lajukan, yang pertama, tetap tinggal di rumah, karena ini jawaban terbaik. Kemudian jika terpaksa harus keluar rumah, pakailah masker, pakailah masker kain, itu sudah cukup. Data menunjukkan lebih dari 60% efektivitas masker kain ini untuk mencegah penularan. Cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir setidak-tidaknya dalam 20 detik dan sesering mungkin, terutama saat kita akan makan, akan menyentuh wajah karena ini salah satu rute penularan yang sering kita sadari adalah cemaran tangan oleh virus dari droplet orang yang sakit, yang mungkin tertinggal di barang-barang sekitar kita. Jaga jarak pada saat akan berkomunikasi dengan siapa pun, setidak-tidaknya 2 meter, jaga jarak fisik setidak-tidaknya 2 meter, ini menjadi kunci keberhasilannya.
Saudara-saudara, dari semuanya itu, risiko akan bisa kita kendalikan kalau kita berada di dalam rumah. Kita lebih aman berada di rumah, tidak berpergian, tidak melakukan perjalanan ke manapun karena ini pasti akan menimbulkan risiko yang lebih besar lagi untuk tertular COVID-19. Oleh karena itu, mari kunci keberhasilannya ada di masyarakat, ada di kita semuanya, dengan cara disiplin dan patuh pada arahan, pada instruksi yang tekah diberikan oleh pemerintah.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini