Viral Video Napi Bebas di Salemba Berkerumun, Ini Penjelasan Kalapas

Viral Video Napi Bebas di Salemba Berkerumun, Ini Penjelasan Kalapas

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 08 Apr 2020 15:46 WIB
Senyum Bahagia Napi Usai Bebas Gegara Corona
Foto: Pembebasan warga binaan untuk mencegah penyebaran Corona (Antara Foto)
Jakarta -

Sebuah video viral menunjukkan kerumunan masyarakat yang diduga para narapidana yang baru dinyatakan bebas lewat program asimiliasi. Dalam video tersebut, tertera keterangan Salemba sebagai tempat lokasi kejadian.

Dilihat detikcom, Rabu (8/4/2020), dalam video itu tampak puluhan narapidana berdesak-desakan keluar dari dalam area lapas. Di luar area lapas, juga sudah menunggu banyak orang yang diduga keluarga dari para narapidana tersebut.

Selain berkerumun, mayoritas napi yang keluar tersebut tampak tidak menggunakan masker. Hal ini tentu tidak sesuai dengan perintah dari pemerintah untuk menjaga jarak serta menggunakan masker di luar ruangan untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalapas Salemba, Kadiyono, angkat bicara terkait video yang beredar tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi ke depannya.

"Jadi memang begini, kita berupaya untuk menjaga physical distancing, kita yang berupaya terus menjaga itu. Cuman implementasinya itu kadang kalau jumlahnya ada banyak, keluarganya datang itu karena kebetulan kalau di DKI Jakarta itu kalau keluarganya dekat pasti menjemput. Itu kadang-kadang physical distancing begitu di luar sudah kita imbau, pelaksanaannya kurang maksimal," jelasnya ketika dihubungi detikcom.

ADVERTISEMENT

Cegah Corona Merebak di Lapas, Menkum HAM Siap Lepas 35.000 Napi:

Dia mengatakan pada Selasa kemarin (7/4), pihaknya memang telah membebaskan 267 narapidana dari program asimilasi. Kadiyiono menjelaskan, imbas dari beberapa petugasnya yang bekerja dari rumah, maka penjagaan terkait physical distancing untuk napi yang dibebaskan tersebut menjadi kurang maksimal.

Lebih lanjut, Kadiyono mengungkapkan selama ini pihaknya sudah berupaya melakukan sosialisasi kepada seluruh warga binaan terkait anjuran pemerintah tentang penyebaran virus Corona. Seluruh warga binaan, sambungnya, bahkan kini telah diwajibkan menggunakan masker kain.

"Di dalam lapas sekalipun sebenarnya kita sudah buat sosialisasi. Di sini sekarang semua warga binaan sudah wajib pakai masker. Semua sudah dibagikan masker kain. Kita ingatkan juga kepada mereka soal cuci tangan terus menerus dan tidak boleh stres agar imun kita tidak turun," jelasnya.

Meski menyayangkan para napi bebas yang berkerumum tersebut, namun pihaknya memastikan ke depannya akan melakukan perbaikan dari kejadian tersebut.

"Ya itu (video napi bebas berkerumun) dari social distancing itu pasti belum terpenuhi. Itu kurang baik ya. Artinya itu jumlahnya agak banyak, itu jadi masukan ke kami semua dalam menyelenggarakan harus lebih selektif lagi supaya tujuan pencegahan COVID-19 ini tercapai," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads