Sementara itu, Direktur RSUZA dr Azharuddin mengatakan tim medis yang selesai menjalani isolasi tersebut adalah mereka yang merawat pasien positif Corona serta pasien dalam pengawasan (PDP). Petugas medis tersebut sudah dilakukan swab tenggorokan dan hasilnya negatif Corona.
"Masyarakat tak perlu lagi khawatir atau waswas terhadap dokter dan paramedis yang sudah menjalani isolasi COVID-19 tersebut," kata Azharuddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh dr Safrizal Rahman juga mengungkapkan ada beberapa tenaga medis yang melapor karena dilarang pulang ke rumah kos. Safrizal mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir sehingga melakukan penolakan.
"Ini perlu dipahami oleh masyarakat bahwa tenaga medis itu sangat diperhatikan sekali. Kalau mereka bergejala akan langsung diperiksa dan mereka dirawat," ungkap Safrizal saat dikonfirmasi terpisah.
Safrizal menjelaskan petugas medis yang diperbolehkan pulang tersebut sudah dipastikan dalam keadaan sehat. Mereka juga tidak mempunyai gejala COVID-19.
"Jadi tidak usah dikhawatirkan, kasihan mereka sudah bertaruh nyawa menyelamatkan orang lain terus tidak bisa pulang ke rumah. Kan kasihan," ujarnya.
"Pemerintah sudah menyiapkan tempat penginapan sementara bagi mereka yang mengalami masalah seperti ini. Disiapkan satu tempat tinggal dan fasilitas untuk bisa beristirahat dengan tenang," ungkapnya.
(agse/lir)