Pria berinisial AR (30) tewas akibat disengat tawon vespa atau tawon ndas di Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Belakangan diketahui AR ternyata berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di RSUD Lamadukelleng Wajo.
"Ya PDP, makanya diarahkan ke gedung COVID," ujar Direktur RSUD Lamadukelleng Wajo, drg Andi Ela Hafid kepada detikcom, Selasa (7/4/2020).
Andi menjelaskan, penetapan PDP lantaran korban saat dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit pada Senin (6/4) mengeluh demam, sesak napas, dan batuk. Selain itu, korban AR ialah seorang sopir penumpang antar daerah dari Wajo ke Makassar, ataupun rute sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demam, sesak, dia batuk. Dia habis ke Makassar juga toh," ujar Andi. Dia menjawab soal gejala yang dialami AR hingga disebut berstatus PDP.
Saat dirawat di gedung COVID, pasien AR sempat diberi tindakan medis resusitasi jantung paru (RJP) dan bantuan pernapasan akibat gejala sesak napas. Namun pasien AR meninggal dunia berselang jam kemudian atau sekitar pukul 17.50 Wita, Senin (6/4).
"Dia dianuki jantungnya, dipompa. Iye sesak napas, sempat dipasangkan juga O2," sebut Andi.