Iqbal mengatakan Dinas Kesehatan Kota Makassar saat ini sedang mendata dan melacak siapa saja pegawai yang pernah kontak langsung dengan Zulkifli. Belum diketahui berapa pegawai yang pernah kotak langsung. Setiap pegawai yang pernah kontak dengan Zulkifli dalam 2 minggu terakhir diminta segera melapor.
"Semua yang pernah kontak diminta melapor, dalam 1-2 minggu ini yang pernah kontak diminta melapor ke Dinas Kesehatan, ini sudah disampaikan kemarin," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Zulkifli meninggal dengan status PDP Corona di Rumah Sakit Haji, Makassar, pada Senin (6/4) sekitar pukul 18.30 Wita. Menurut Kepala Dinas Infokom Makassar Hajiali, Zulkifli diketahui sempat masuk kantor sebelum meninggal dunia.
"Informasinya, almarhum dirawat di RS Haji sekitar pukul 15.00 Wita karena gejala sesak napas dan sulit menelan. Dia masih sempat masuk kantor hari ini," ujar Ismail, yang juga juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Makassar, Senin (6/4).
Saat ini sampel swab dari Zulkifli tengah diperiksa oleh laboratorium untuk mengecek apakah almarhum positif Corona atau tidak.
"Karena hasil tes swab-nya belum keluar, tidak bisa dikatakan almarhum meninggal karena positif COVID-19," kata Ismail.
(nvl/knv)