Willy Susatya alias Akang, tersangka perampokan toko emas di Taman Sari, Jakarta Barat berakhir tragis. Pria berusia 67 tahun itu meninggal di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur setelah dilaporkan terinfeksi virus Corona (COVID-19).
Dirangkum detikcom, Akang dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (2/4) siang kemarin. Dari hasil tes, Akang dinyatakan positif Corona.
"Setelah dicek oleh dokter yang ada, yang bersangkutan memang ada positif COVID-19," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusri mengatakan, sebelumnya kondisi Akang sudah buruk sejak dilakukan penangkapan. Akang diketahui memiliki riwayat penyakit gula.
"Memang tersangka pada bulan lalu saat selesai dilakukan penangkapan, yang bersangkutan memang ada penyakit gula," kata Yusri.
Penyidik Polres Jakarta Barat membawa Akang ke RS Kramat Jati karena penyakitnya itu. Akang sempat menjalani perawatan selama 1 bulan, sejak 3 Maret 2020.
Lihat juga Video Detik-detik Toko Emas 'Cantik' Disatroni Perampok:
"Kemudian diantar ke RS Kramat Jati selama kurang-lebih 1 bulan di sana," imbuh Yusri.
Polisi belum mengetahui bagaimana Akang bisa terinfeksi Corona. Polisi akan melacak jejak penular Corona kepada Akang, dengan mencari siapa saja yang pernah kontak denganya selama 1 bulan perawatan di rumah sakit.
"Ini masih kita cek record adakah kunjungan dari keluarganya, nanti kita cek untuk bisa mengetahui apakah ada tertular dari keluarganya atau orang yang berkunjung pada saat itu," tuturnya.
Akang ditangkap atas perampokan di toko emas 'Cantik' di Pasar Pecah Kulit, Pinangsia, Jakarta Barat, pada Jumat, 28 Februari 2020, pukul 12.30 WIB. Akang sempat menembak warga saat melakukan aksinya itu.
Akang saat itu menggondol perhiasan emas seberat 3 kilogram atau seharga Rp 2,1 miliar. Kakek berusia 62 tahun ini mengaku nekat merampok karena terlilit utang yang cukup besar.
Akang diketahui merupakan bekas pengusaha tempat hiburan malam. Namun usahanya itu sudah lama tutup.
"Iya, dulu dia pernah punya tempat hiburan malam 'Atlantik' kalau tidak salah. Tetapi sudah lama tutup," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi detikcom, Kamis (5/3/2020).
Arsya tidak mengetahui persis apa yang membuat diskotek Akang ini tutup. Namun diduga salah satunya karena bangkrut. "Saya nggak sampai sejauh itu tanyanya, cuma kata dia sih manajemennya nggak bener, jadi bangkrut, akhirnya tutup," tutur Arsya.
Saat ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, barang bukti 3 Kg emas ditemukan. Akang tadinya berencana melebur emas hasil penjarahannya itu, namun keburu tertangkap polisi.