Selain melakukan karantina per wilayah, Pemprov Sulsel juga akan memperketat penjagaan di setiap pintu masuk menuju Sulsel seperti di bandara, pelabuhan, dan wilayah perbatasan. Akan dibuat Posko Siaga COVID-19 yang diisi tim dari Satgas Penanganan dan Pencegahan Corona.
"Karena kita tidak mungkin karantina semua, karena di Parepare saja ada berapa banyak (yang masuk), di pintu-pintu perbatasan. Jadi kita lebih pengetatan, kemudian bagaimana memasukkan ke dalam database kita siapa-siapa yang baru masuk dan melakukan pemantauan selama 14 hari," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Pemprov Sulsel juga akan melakukan refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 di Sulsel. Salah satu yang menjadi fokus ialah pemenuhan alat kesehatan bagi petugas medis yang menangani Corona.
"Tentu diambil dari anggaran-anggaran yang bukan menjadi prioritas. Kita lihat yang mana nonprioritas dan itu kita ajukan ke DPR untuk melihat relokasi ini. Kalau besarannya DPR kemarin menyebutkan Rp 500 M, tapi kita akan mencoba untuk bagaimana tahap pertama berapa, tahap kedua berapa, dan tentu kita akan melihat juga cash flow anggaran kita secara bulanan," katanya.
(nvl/gbr)