Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, hingga saat ini pelaksanaan Haji 2020 masih berjalan sesuai rencana. Belum ada keputusan resmi dari pemerintah Arab Saudi apakah ibadah Haji 2020 bisa berjalan atau dibatalkan terkait pandemi virus Corona (COVID-19).
Fachrul Razi menjelaskan petugas RI di Saudi saat ini masih ada sekitar 40 orang. Semua masih bekerja mengurus akomodasi, transportasi darat, makanan dan lain-lain. Mereka kembali ke Jakarta pada 9 April 2020, kecuali ada arahan atau keputusan lain yang lebih tegas dari pemerintah Saudi.
"Arahan terakhir yang dikirim via Menlu, mereka meminta untuk menunda penyelesaian kontrak-kontrak dan pembayaran uang muka (bunyi pasti bahasanya, saya lupa), karenanya meskipun persiapan jalan terus untuk antisipasi kalau-kalau haji tahun ini tetap berjalan," kata Menag Fachrul Razi saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kamis (26/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi semuanya belum kami bayar, termasuk penerbangan, sampai dengan ada kepastian "go" or "no go" resmi dari Saudi," sambungnya menegaskan.
Fachrul Razi menegaskan, persiapan musim ibadah haji 1441 Hijriah atau 2020 Masehi hingga saat ini masih terus berjalan. Kemenag juga masih tetap meminta masyarakat melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
"Karena itu butuh proses yang agak butuh waktu, dan uang pelunasannya itu dapat diambil kembali bila diperlukan calon jamaah yang bersangkutan saat diputuskan belum jadi berangkat pada tahun ini. Terima kasih," ucapnya.
(hri/fjp)