Kabar mengenai ada warga Medan yang menolak menjalani cek kesehatan sepulang dari Singapura bikin heboh. Polisi pun memberi penjelasan soal kabar tersebut.
Dalam informasi yang beredar lewat WhatsApp, disebut ada seorang warga di wilayah Jalan Denai menolak diperiksa tim kesehatan. Warga itu disebut baru pulang dari Singapura.
Polisi dan petugas disebut datang ke lokasi, namun warga tersebut tetap menolak. Warga itu juga disebut melempari batu untuk mengusir petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago menjelaskan, warga tersebut mau diperiksa. Dia mengatakan tak ada penolakan dari warga tersebut.
"Mau kok dicek. Memang mau dia. Namanya warga, nggak tahu apa-apa didatangi begitu terkejut lah dia," ucap Faidir, Selasa (24/3/2020).
Kemensos Beri Santunan Rp 15 Juta ke Keluarga Korban Corona:
Faidir menegaskan tak ada peristiwa penolakan ataupun pelemparan batu. Dia mengatakan tak ada indikasi Corona atau COVID-19 yang pada warga tersebut. Namun dia mengatakan warga itu tetap diminta melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Nggak ada itu (pelemparan batu), tambah-tambahan itu. Pokoknya ada tim, setiap orang yang datang wajib kita periksa. Tim dari pihak kesehatan, kecamatan tadi. Tadi dia tidak ditemukan tanda-tanda atau gejala. Tapi diminta tetap berdiam di rumah di bawah pengawasan tim kesehatan," ucapnya.
Hingga Senin (23/3), terdapat 50 pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di Sumut. Selain itu, ada 763 orang dalam pemantauan (ODP) dan seorang pasien positif Corona yang masih dirawat di RS Adam Malik Medan.