Stok alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di Medan makin menipis. Setelah RS Adam Malik, kini RS Universitas Sumatera Utara (USU) juga membuka hotline donasi bagi warga yang mau mendonasikan APD untuk tenaga medis.
"Rumah sakit Universitas Sumatera Utara menerima donasi bagi tenaga medis, paramedis dan tenaga nonmedis," ujar Kasubbag Hukum dan Humas RS USU, M Zeinizen, Selasa (24/3/2020).
Dia mengatakan bantuan bisa diantar langsung ke RS USU di Jalan Dr Mansyur, Medan. Warga yang hendak berdonasi juga bisa menghubungi 0812-6009-0118.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donasi yang dibutuhkan antara lain gown overall, masker N95, masker bedah, sarung tangan, hand sanitizer, hingga vitamin. Hingga kini, bantuan APD dari pusat belum diterima oleh RS USU.
RS USU sendiri masih merawat seorang pasien dalam pengawasan (PDP) corona. Pasien tersebut sudah dirawat sejak Selasa (17/3).
Sebelumnya, RS Adam Malik Medan mengatakan APD bagi tenaga medis yang menangani pasien terkait virus Corona (COVID-19) terus berkurang. Pihak RS juga kesulitan mencari APD di pasar.
"Kalau tren jumlah pasien terus seperti ini atau bahkan meningkat, pasti kurang, karena sekarang APD pun sudah langka di pasaran. Kami mau beli pun sudah susah," kata Kasubbag Humas RS Adam Malik Medan, Rosario Simanjuntak, kepada wartawan, Senin (23/3).
Rosa mengatakan pihaknya belum menerima bantuan APD dari pemerintah pusat. Saat ini, kata Rosa, APD menjadi benda yang sangat urgen.
Stok APD yang kian menipis ini juga disampaikan Gubsu Edy Rahmayadi. Menurut Edy, stok APD cuma cukup untuk tiga hari.
"Saya informasikan saja APD kita tugas ini, tinggal tiga hari. Kalau ini nggak datang hari ini juga, tinggal tiga hari. Alkohol itu habis, masker ini itu tidak ada," ujar Edy saat rapat penanggulangan virus Corona di Rumah Dinas Gubsu, Senin (23/3).
(haf/idn)