Jumlah pasien positif virus Corona (COVID-19) di Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini bertambah menjadi sembilan orang. Tiga orang di antaranya berkaitan dengan klaster 'seminar Bogor'.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak, mengatakan pada Jumat (20/3/2020) ada penambahan 6 pasien positif Corona yang terdiri dari 5 pasien dirawat di RSUD Kanusojo Balikpapan dan 1 pasien lainnya di RSUD AM Parikesit Tenggarong Kutai Kertanegara.
Dia mengatakan tiga pasien positif Corona di Balikpapan berkaitan dengan klaster Bogor. Mereka diduga sama-sama mengikuti kegiatan di Bogor bersama pasien positif Corona yang telah diumumkan pada Kamis (19/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua pasien positif lainnya bukan merupakan klaster Bogor, 1 pasien diketahui setelah bepergian dari Jepang, melakukan pemeriksaan pada 13 Maret 2020 lalu. Sedangkan 1 pasien lainnya diketahui telah bepergian dari Jakarta Selatan, dan melakukan pemeriksaan pada 16 Maret 2020," tambah Andi menjelaskan di Kantor Dinas Kesehatan Jalan AW Sjahranie, Kecamatan Samarinda Ulu.
Sementara pasien yang dirawat di RSUD AM Parikesit merupakan seorang perempuan berusian 36 tahun. Kelima pasien tersebut dalam kondisi sehat.
Andi kembali mengingatkan masyarakat agar tetap tenang, waspada, tidak panik, dan senantiasa melakukan pencegahan agar tidak terinfeksi COVID-19. Dia mengingatkan soal kebiasaan menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak satu sama lain (sosial distancing), tidak bepergian ke luar daerah, dan tidak melaksanakan kegiatan dengan jumlah peserta yang banyak.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan ada satu pasien positif virus Corona di wilayahnya yang disebut pernah kontak dengan pasien positif Corona yang meninggal di Solo, Jateng. Isran mengatakan pasien positif itu diketahui baru pulang dari Kota Bogor untuk menghadiri pertemuan.
Dia bahkan melakukan kegiatan di Jakarta. Setelah kembali ke Samarinda, dia sempat menuju Bontang dan kemudian menyadari tengah terpapar virus Corona. Pasien itu tengah diisolasi di RSUD AW Sjahranie, Samarinda
Isran lalu menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) terkait virus Corona. Isran menjelaskan status KLB ditetapkan setelah terkonfirmasi satu kasus positif virus Corona di Kaltim.
"Karena sudah ada satu kasus, secara otomatis Kaltim dipastikan dalam status KLB. Namun kami harapkan warga tidak perlu khawatir karena saat ini yang bersangkutan dalam kondisi baik," kata Isran di kantor Gubernur Kaltim, Rabu (18/3) malam.
Depok Tetapkan Tanggap Darurat Wabah Corona 73 Hari: