"Berkaca pada kasus persebaran COVID-19 di Malaysia yang diduga penularannya berasal dari acara tablig akbar, maka sebaiknya kita menaati apa yang disarankan Pemerintah dan Fatwa MUI ini sebagai bagian dari social distancing. Cara dan sikap kita yang menjaga kebersihan, mengikuti saran untuk social distancing dan sebagaimana Fatwa MUI ini merupakan bentuk kontribusi kita untuk melawan COVID-19 agar dapat diselesaikan dengan cepat di Indonesia," ucapnya.
Selain itu, Ace mengingatkan masyarakat tak panik. Serta produktif meski di tengah wabah Corona.
"Kita jangan panik menghadapi COVID-19 ini. Tetap produktif dengan social distancing. Selalu berdoa kepada Allah SWT agar kita semua mendapatkan perlindungan-Nya sehingga bangsa kita dan masyarakat dunia dapat melewati musibah ini dengan cepat," imbuhnya.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo menggaungkan gerakan memakmurkan masjid dan salat berjemaah di tengah meningkatnya wabah virus Corona di Indonesia. Dia mengajak umat Islam meminta pertolongan kepada Allah. Pernyataan tersebut disampaikan Gatot lewat akun Instagram-nya, @nurmantyo_gatot, seperti dilihat detikcom, Rabu (18/3).
"Sepertinya ada yang keliru..?? Di negeri asalnya covid-19-cina, yg penganut paham komunis dan sebagian besar tdk beragama beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Sholat Berjamaah," tulis Gatot.
Gatot pun mempertanyakan alasan umat Islam tidak menggaungkan imbauan agar selalu menjaga wudu dan salat berjemaah. "AYO MAKMURKAN MASJID & GALAKKAN GERAKAN SHOLAT BERJAMA'AH UNTUK MINTA PERTOLONGAN ALLAH..!! (Jadikan Sholat & Sabar Sebagai Penolongmu..!!) Virus Corona (covid-19) adalah ciptaan Allah dan yg kena pasti juga atas ketetapan Allah," sambungnya.
(rfs/fjp)