Interpelasi DPRD Sumbar, Makzulkan Gubernur Irwan Atau Gerus Suara PKS?

Interpelasi DPRD Sumbar, Makzulkan Gubernur Irwan Atau Gerus Suara PKS?

Mochamad Zhacky - detikNews
Selasa, 10 Mar 2020 08:33 WIB
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno diperiksa KPK terkait kasus suap pengurusan anggaran di DPR untuk alokasi Provinsi Sumbar pada APBN-P tahun 2016, Jumat (12/8).
Irwan Prayitno. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) secara resmi menyetujui penggunaan hak interpelasi terhadap Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Apa tujuan penggunaan hak interpelasi tersebut? Ingin memakzulkan Irwan atau menggerus suara PKS di Sumbar?

"Kalau menurut saya sih, dimakzulkan sih nggak, belum lah. Kalau dalam waktu dekat nggak akan ya. Tapi yang jelas, Gubernur harus menghadapi itu, harus dihadapi interpelasinya. Karena untuk membuat itu terang-benderang itu harus dihadapi, nggak bisa nggak dihadapi," kata pengamat politik Hendri Satrio kepada wartawan, Senin (9/3/2020).

Hendri menyebut pemakzulan Irwan bisa saja terealisasi jika yang dipersoalkan masuk ranah pidana. Lagi pula, sebut dia, pemakzulan Irwan tidak akan sempat dilakukan karena masa jabatannya akan habis dalam waktu dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya kalau interpelasi aja kan itu sebetulnya ranah politik, ranah pidananya kan belum ada. Kalau masuk ke ranah pidana baru pemakzulannya itu terjadi," terang Hendri.

"Tapi, kalau menurut saya, nggak sempat itu dimakzulkan karena kan 2020 ini udah diganti. September kan ganti, sebelum September malah," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Hendri, interpelasi bisa membawa dampak positif bagi Irwan. Tapi juga, sebut dia, bisa memengaruhi suara PKS di Sumbar.

"Iya pasti akan berpengaruh, ya, ke suara PKS nya nanti di Pilgub. Tapi yang jelas ini harus dihadapi, karena kalau nggak dihadapi justru jelek buat gubernur, jelek buat PKS-nya," jelasnya.

Sebelumnya, rapat Paripurna DPRD Sumbar secara resmi menyetujui penggunaan hak interpelasi terhadap Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Interpelasi ini hanya berkaitan dengan urusan pengelolaan BUMD.

Gubernur Irwan mengaku menghormati keputusan lembaga legislatif tersebut. Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku siap untuk memberikan jawaban.

"Kami hormati keputusan (DPRD) itu, dan kami siap memberikan jawaban," kata Irwan kepada wartawan, Senin (9/3).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads