Jejak Sketsa Hingga Postingan ABG 'Slenderman' Pembunuh Bocah

Jejak Sketsa Hingga Postingan ABG 'Slenderman' Pembunuh Bocah

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 08 Mar 2020 15:57 WIB
Polisi rilis pembunuhan bocah A di Sawah Besar, Jakpus
Foto: Polisi rilis pembunuhan bocah A di Sawah Besar, Jakpus (Yogi Ernes/detikcom)

Sketsa-Tulisan Tangan ABG 'Slenderman'

Polisi juga mengungkap beberapa karya sketsa ABG N. ABG pembunuh ini ternyata memiliki bakat menggambar sketsa.

"Jadi anak ini pintar menggambar," kata Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Susetyo Purnomo Condro saat jumpa pers di Polres Jakpus, Jl Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Sketsanya terlihat sangat apik. Selain wanita terikat, ada juga sketsa wanita menangis dalam cengkeraman tangan, sketsa anak lelaki dan juga Slenderman.

Jejak Sketsa Hingga Postingan ABG 'Slenderman' Pembunuh BocahFoto: Polisi rilis pembunuhan bocah A di Sawah Besar, Jakpus (Yogi Ernes/detikcom)

Slenderman atau Slender Man adalah tokoh fiksi yang berasal dari meme internet yang muncul pertama kali di forum Something Awful oleh pengguna Eric Knudsen dengan nama Victor Surge pada tahun 2009. Slenderman digambarkan sebagai sosok pria tanpa wajah dengan tentakel gurita. Slenderman jadi sosok urban legend yang juga sempat menginspirasi remaja lain membunuh. Susetyo mengatakan, slenderman adalah tokoh favorit pelaku.

"Ini ada slander man tokoh favoritnya dari pelaku, kisah tentang kekerasan," imbuh Susetyo.

Selain sketsa-sketsa, polisi juga menemukan tulisan tangan pelaku. Beberapa di antaranya menggambarkan kekerasan.

"Kemudian yang cukup menarik ada tulisan 'mau siksa baby dengan senang hati atau enggak tega'. Seperti tekanan psikologis," tuturnya.

Polisi masih mendalami apakah sketsa-sketsa dan tulisan tangan pelaku ini berkaitan dengan pembunuhan korban. Polisi juga akan mendalami apakah tulisan-tulisannya ini merupakan sebuah gambaran psikologis pelaku.

"Karena ini menyangkut anak, kami harus mencari alasannya. Kami mencoba mendalami beberapa catatan dari pelaku," tuturnya

Susetyo menambahkan, pihaknya juga menemukan beberapa catatan tangan pelaku yang menggambarkan sebuah kekecewaan pelaku terhadap keluarga. Selain itu, pelaku juga mengaku menyukai film horor boneka pembunuh 'Chucky'.


(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads