Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bicara mengenai keistimewaan Rumah Sakit (RS) khusus untuk corona di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Menurut Hadi, RS ini ideal untuk dipergunakan sebagai tempat observasi dan isolasi karena tempatnya yang strategis.
Hal itu dikatakan Hadi saat acara pengarahan bersama Kapolri Jenderal Idham Azis di Pulau Galang, Minggu (8/3/2020). Hadi dan Idham melakukan pengecekan kesiapan pembangunan RS khusus bersama sejumlah pejabat yakni Kepala BNPB Doni Monardo, Pangkogabwilhan 1 Laksamana Madya Yudo Margono, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Dalam sambutannya, Hadi mengatakan pulau Galang merupakan salah satu tempat ideal untuk di bangun ya RS khusus tempat observasi dan isolasi. Hal itu karena lokasinya berada di tengah hutan serta jarak dengan pemukiman lumayan jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pulau Galang adalah salah satu tempat ideal yang nantinya akan dibangun satu Rumah Sakit khusus. Rumah sakit yang memiliki fasilitas sebagai observasi dan fasilitas sebagai isolasi. Tempatnya sangat ideal di tengah hutan. Jarak dengan penduduk kurang lebih 2 hingga 3 km," ujar Hadi.
Selain jarak dan lokasi yang dirasa ideal, Hadi menuturkan, akses menuju lokasi juga cukup mudah. Sebab dekat dengan bandara dan bisa didarati oleh pesawat berbadan besar maupun kecil disamping itu juga jarak tempuh dari bandara ke lokasi hanya sekitar satu jam.
"Dan kalau ada pasien yang harus dikirim dari luar Negeri maupun dari wilayah Indonesia kapan pun bisa sampai sini karena memiliki bandara yang bisa didarati oleh pesawat kecil maupun pesawat berbadan lebar, dan jarak dari bandara ke pulau Galang ini kurang lebih 1 jam," tuturnya.
Dia juga meminta kepada semua prajurit TNI-Polri untuk segera melakukan kegiatan pengamanan. Mulai dari pengamanan jalan hingga pengamanan wilayah agar target pembangunan segera terlaksana di lokasi.
"Saya minta kepada seluruh aparat TNI-Polri segera melaksanakan kegiatan pengamanan baik pengamanan di jalan raya, pengamanan wilayah yang akan kita bangun agar target pembangunan bisa kita capai dan fasilitas juga akan segera tersedia dan kita segera operasionalkan untuk menampung saudara-saudara kita yang harus melaksanakan observasi maupun melaksanakan isolasi di wilayah ini," pintanya.
"Dan mereka bisa sembuh dengan baik, keluar dari pulau Galang ini dengan tidak adanya penyakit atau terinveksi virus Corona tersebut. Saya mengucapkan banyak terimakasih ini bagian dari sinergitas dari TNI-Polri yang saya dengung-dengungkan dan nyata hasilnya," Sambungnya.
Tonton juga Panglima TNI-Menteri PUPR Cek Pulau Galang Terkait Rencana RS Corona :
Hadi menjelaskan, pulau Galang sudah ditakdirkan untuk menjadi kawasan operasi kemanusiaan. Hal itu dikatakannya berdasarkan sejarah, di mana sejak tahun 1979 Pulau Galang pernah menjadi tempat operasi kemanusiaan.
Pembangunan RS khusus itu disebut Hadi sebagai salah satu bentuk operasi kemanusiaan. Nantinya RS khusus itu akan dapat menangani pasien-pasien yang terjangkit virus COVID-19.
"Dan saat ini kita berdiri di sini, TNI-Polri dan seluruh komponen masyarakat adalah dalam rangka mempersiapkan operasi kemanusiaan karena di sini akan dibangun pusat atau Rumah Sakit khusus untuk menangani wabah COVID-19," sebutnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan kunjungan kali ini merupakan peninjauan langsung terhadap pembangunan RS. Dia juga meminta agar prajurit TNI-Polri senantiasa membantu setiap proses pembangunan RS ini.
"Siang ini kita berada di Galang dalam rangka melihat dari dekat kesiapan serta persiapan yang sama-sama dikerjakan baik oleh pemerintah dan dibackup penuh oleh TNI dan Polri. Nanti kita akan mendengarkan apa yang menjadi arahan bapak Panglima TNI untuk selanjutnya kita bersama-sama mengerjakan dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab karena ini bagian dari ibadah," tutur Idham.
Pengoperasian RS tersebut merupakan arahan Presiden Jokowi. Namun ke depannya, RS tersebut tidak hanya berfokus menangani kasus Corona.
"Karena kasusnya sekarang sedang Corona, nanti kalau kasusnya beda, akan kita gunakan beda," jelas Menko PMK Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).