Kementerian Kesehatan mengatakan Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, tidak hanya disiapkan untuk rumah sakit Corona. Pulau itu juga disiapkan sebagai tempat observasi apabila ada WNI yang dievakuasi dari negara yang menjadi pusat penyebaran virus COVID-19.
"Ini yang kemudian oleh pemerintah akan dilihat kembali untuk kemudian ditata ulang bukan untuk RS saja, tetapi kita harus antisipasi bahwa manakala nanti beberapa negara melakukan lockdown maka kita harus menjemput, kita harus mencarikan tempat untuk kemudian menampung mereka," ujar Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto di gedung Kementerian Kesehatan, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).
Yuri mengatakan skenario itu sebagai persiapan awal apabila ada daerah yang ditutup akses masuknya atau lockdown. Namun dia berharap kemungkinan itu tidak terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini skenarionya artinya belum terjadi kita baru mulai milih-milih tempat kalau seandainya di beberapa negara melakukan lockdown. Kita sih berharap tidak ada lockdown," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan Corona itu.
Yuri menyebut masih banyak WNI yang berada di episentrum penyebaran virus Corona. Pemerintah akan melakukan evakuasi apabila negara setempat tidak bisa menangani WNI tersebut.
"Karena kita tahu WNI kita yang masih ada di daerah-daerah yang berpotensi untuk bisa menjadi lebih buruk dan kemudian seandainya negara tersebut sudah mengatakan kami sudah enggak bisa nangani mau tidak mau kita harus ambil," sebut Yuri.
"Skenario-skenario ini kita antisipasi. Seperti di Korea, Kementerian Luar Negeri mengatakan penduduk kita masih ada sekitar 5.000-an yang bekerja di sana," imbuhnya.
Pemerintah mesti melakukan langkah antisipasi sedini mungkin. Yuri menyebut kemungkinan evakuasi itu masih terbuka lebar.
"Inilah yang kemudian bagaimana pun juga kemungkinan manakala ini terjadi maka kita sudah harus mengantisipasi sejak sekarang," tuturnya.
Yuri kemudian menegaskan pemerintah tidak membangun RS khusus corona seperti yang ada di Wuhan, China. Namun tempat itu digunakan untuk evakuasi yang memiliki rumah sakit.
"Jadi bukan ke Galang bukan buat RS corona seperti bayangan kita pada waktu China bangun RS di Wuhan bukan seperti itu. Jadi kita jangan bayangkan seperti itu kita tidak akan buat seperti itu," pungkasnya.