Nahrawi Persoalkan Sesmenpora Tumpengan-Nginap di Kantor Bareng Istri

Sidang Suap Imam Nahrawi

Nahrawi Persoalkan Sesmenpora Tumpengan-Nginap di Kantor Bareng Istri

Faiq Hidayat - detikNews
Rabu, 04 Mar 2020 21:26 WIB
Terdakwa dugaan suap dana hibah KONI, Imam Nahrawi kembali jalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor. Disana Imam terlihat mengenakan masker.
Foto: Eks Menpora Imam Nahrawi. (Ari Saputra-detikcom)

Atas hal itu, Imam menunjuk Atun sebagai Kasubag Urusan Dalam Kemenpora. Karena urusan ganti karpet bukan ranah menpora.

"Nah di situ saya mendapatkan gambaran bahwa kita harus mencari kepala rumah tangga yang perempuan, sehingga bisa mempercepat urusan pengadaan karpet dan tentu itu bukan ranah menteri, itu ranah Sesmenpora. Semoga bapak tahu tentang itu karena kalau soal saya pasti tidak tahu, saya sudah menduga itu," ucap Imam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Imam juga menyinggung Gatot yang berambisi menjadi Menpora setelah dirinya menjadi tersangka kasus dugaan suap pada 19 September 2019 lalu. Setelah pengunduran diri, Gatot siap menjadi Plt Menpora dan mengadakan tumpengan bersama PNS Kemenpora.

"Saya mundur dari menpora, bapak statement Plt menpora dan beberapa hari kemudian bapak di ruang kerja lantai 3 selamatan dengan tumpeng dan semua saya rekam statement bapak," ucap Imam.

ADVERTISEMENT

Dalam sidang ini, Imam Nahrawi didakwa menerima uang Rp 11,5 miliar. Penerimaan uang tersebut untuk mempercepat persetujuan dana hibah KONI ke Kemenpora.

Selain itu, Imam Nahrawi didakwa menerima gratifikasi Rp 8,6 miliar. Uang gratifikasi itu berasal dari Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy hingga anggaran Satlak Prima.


(fai/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads