.webp)
Kondisi memprihatinkan terlihat di area permakaman warga di Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar. Lahannya terkikis hingga makam-makam nyaris nyemplung ke sungai.
Kondisi itu terjadi di salah satu sisi area permakaman yang berbatasan dengan sungai. Pengikisan tanah membuat makam dan batu nisan sejumlah warga tampak mulai menggantung hingga nyaris nyemplung ke dalam sungai. Salah seorang warga bernama Rizal menyebut kondisi memprihatinkan itu telah berlangsung lama tapi belum mendapat perhatian.
"Kondisi makam yang semakin terkikis oleh alur aliran sungai, permasalahan ini sudah lama dan pernah dibahas dua desa karena memang ini areal permakaman warga dari dua desa, tapi sampai detik ini belum ada upaya untuk mengamankan areal permakaman ini yang sepanjang aliran sungai tergerus oleh arus ketika banjir " ujarnya kepada wartawan, Minggu (1/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini diperparah penumpukan sampah di dalam aliran sungai. Tidak hanya menimbulkan bau busuk, tapi juga menyebabkan aliran air menjadi tidak lancar hingga kerap menggenangi areal permakaman.
"Ketika aliran air terhambat otomatis ketika hujan luapan air akan memasuki area perkuburan, sedangkan hasil peninjauan bersama kita lihat, sudah ada beberapa makam yang posisinya menggantung di bibir sungai akibat pengikisan, " ungkap Rizal.
Menurut Rizal, warga berharap pemerintah cepat mengambil tindakan. Sebab, jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin banyak makam warga jatuh ke dalam sungai dan hilang.
"Saya berharap ini serius diperhatikan, dalam artian pemerintah setempat menindaklanjuti bagaimana menangani masalah ini," sebut dia.
(gbr/gbr)
