Jumlah pasien virus corona di wilayah Korea Selatan (Korsel) mengalami lonjakan. Sebagai antisipasi penyebaran virus corona ke Indonesia, Bandara Soekarno Hatta (Soetta) memperketat kedatangan dari Korsel.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta Anas Ma'ruf menuturkan kasus penyebaran virus corona di Korea terus meningkat. Pemeriksaan kedatangan penumpang dan personel pesawat dari Korea pun dilakukan pengetatan.
"Kita tidak tidur, kita bekerja keras. Apalagi sekarang Korea itu meningkat tajam kasusnya, itu kita berikan atensi," kata Anas di Bandara Soetta, Cengkareng, Kota Tanggerang, Banten, Jumat (28/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anas menjelaskan pengetatan kedatangan dari Korea Selatan akan dilakukan sejak penumpang dan personel pesawat masih berada di dalam pesawat. Hal itu dilakukan untuk menemukan sejak dini orang yang dicurigai terpapar virus corona.
"Tadinya pemeriksaan dilakukan di bawah, di jalur kedatangan penumpang. Sekarang kita sudah melakukan pemeriksaan ke pesawat," katanya.
"Jadi pesawat dari Korea kita lakukan pemeriksaan di atas pesawat. Petugas kami, dengan petugas lain itu melakukan pemeriksaan di atas pesawat. Artinya apa? Untuk menemukan secara dini," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah pasien virus corona di wilayah Korea Selatan (Korsel) sudah melampaui 2.000 orang. Otoritas Korsel baru saja melaporkan 256 kasus baru pada Jumat (28/2) pagi waktu setempat.
Seperti dilansir kantor berita Yonhap News Agency, Jumat (28/2/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) menyatakan bahwa total 2.022 orang positif terinfeksi virus corona di Korsel hingga Jumat (28/2) pagi waktu setempat.
Dari 256 kasus baru yang dilaporkan pada Jumat (28/2) pagi waktu setempat, sebanyak 182 kasus di antaranya ada di wilayah Daegu. Sekitar 49 kasus lainnya ada di wilayah Provinsi Gyeongsang Utara. Kemudian sekitar enam kasus lainnya ada di ibu kota Seoul.
Sejauh ini jumlah korban meninggal akibat virus corona mencapai 13 orang.
Simak Video "Wall Street Ikut 'Terinfeksi' Virus Corona"