Menlu: 68 WNI ABK Diamond Princess Akan Dievakuasi, 2 Memilih Tinggal

ADVERTISEMENT

Menlu: 68 WNI ABK Diamond Princess Akan Dievakuasi, 2 Memilih Tinggal

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Kamis, 27 Feb 2020 11:35 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam konferensi pers (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam konferensi pers. (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan 68 WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess akan dievakuasi dari Jepang. Sementara itu, dua orang memilih tinggal di Jepang.

"Jadi jumlahnya 78 WNI (ABK). Sembilan orang sampai kemarin dinyatakan positif," ujar Retno di Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020).

Retno mengatakan sebanyak sembilan orang melakukan tes spesimen. Hasilnya, satu orang dinyatakan negatif dan delapan orang positif Corona.

"Dari sembilan kasus itu, satu (orang) dinyatakan negatif (Corona). Berati yang positif delapan orang," katanya.

Retno mengatakan total 70 WNI tersebut dinyatakan tidak terinfeksi virus Corona. Namun dua orang memilih tinggal di Jepang, sehingga total WNI yang akan dievakuasi sebanyak 68 orang.

"78 kurang 8 adalah 70. Tapi ada 2 berdasarkan informasi dari perusahaan yang memilih tinggal," ungkapnya.

Retno menegaskan evakuasi itu bersifat sukarela, sehingga pemerintah akan mengevakuasi pihak yang berkenan dipulangkan ke Tanah Air.

"Sekali lagi evakuasi ini sifatnya sukarela. Kalau ada warga negara kita yang memutuskan tinggal, kita tidak bisa memaksa beliau untuk dievakuasi," pungkasnya.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan mengevakuasi 68 WNI ABK Diamond Princess. Mereka akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.

"Rapat kali ini menindaklanjuti keputusan Bapak Presiden dan arahan beliau yang telah memutuskan bahwa pemerintah akan mengevakuasi WNI ABK Diamond Princess yang bersandar di Yokomaha 68 orang dengan pesawat," ujar Muhadjir di Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).

Simak Juga Video "Alasan Pemerintah Evakuasi WNI di World Dream Terlebih Dahulu"

[Gambas:Video 20detik]



(lir/dnu)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT