Anies-RK Dicap Tak Berhati Gegara Absen Rapat Banjir di DPR RI

Round-Up

Anies-RK Dicap Tak Berhati Gegara Absen Rapat Banjir di DPR RI

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 21:29 WIB
Rapat Komisi V DPR soal banjir Jabodetabek (Mochamad Zhacky/detikcom)
Rapat Komisi V DPR soal banjir Jabodetabek (Mochamad Zhacky/detikcom)
Jakarta -

Komisi V DPR menjadwalkan rapat soal penanganan banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan memanggil sejumlah kepala daerah terkait seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK), Gubernur Banten Wahidin Halim. Namun ketiganya tak hadir dan membuat anggota DPR RI geram sehingga mengatakan tak berhati.

Berdasarkan agenda resmi di situs DPR, Rabu (26/2/2020), rapat Komisi V direncanakan berlangsung pukul 10.15 WIB. Rapat membahas banjir Jabodetabek ini mengundang tiga kepala daerah.

"26 Februari 2020Β· 10.15 WIB. Penanganan bencana banjir di Jabodetabek (menghadirkan Gubernur dan Ketua DPRD DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten)," begitu agenda yang tertera di situs DPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Anies Baswedan, RK, dan Wahidin tidak menghadiri rapat dengan Komisi V DPR RI yang membahas banjir ini. Komisi V menilai penanganan banjir Jakarta, Jawa Barat, dan Banten terkendala masalah komunikasi.

Rapat itu dipimpin oleh Ketua Komisi V Lasarus. Anies dan RK yang tak hadir diwakili dari masing-masing instansi pemprov masing-masing.

"Kepala BMKG, Basarnas, BNPP. Yang terhormat Gubernur DKI yang diwakili Ibu Vera Revina Sari, Deputi Tata Ruang. Kemudian Gubernur Jabar diwakili Pak Sekda Setiawan Wangsatatmaja," kata Lasarus membuka rapat.

"Kemudian Gubernur Banten diwakili juga oleh Pak Sekda Al Muktabar, Bupati Bogor kemudian oleh Sekda Kota Bogor, Bappeda Kota Bogor, kemudian dari DPRD Jabar... dari DPRD DKI belum kelihatan," imbuhnya.

Ketidakhadiran Anies, RK, serta Wahidin Halim dalam rapat membuat anggota Komisi V DPR geram. Anggota Komisi V dari Fraksi NasDem Roberth Rouw menyebut Anies, RK, dan Wahidin sebagai kepala daerah yang tidak punya hati.

Kegeraman anggota Komisi V 'pecah' saat Asisten Pembangunan (Asbang) Sekda DKI Yusmada Faizal hendak menyampaikan paparan soal penanganan banjir yang telah dilakukan. Namun, anggota Komisi V dari Fraksi PDIP Sadarestuwati menginterupsi.

"Pimpinan, sebenarnya yang kita undang ini gubernur dari masing-masing provinsi. Ini adalah rapat yang sangat penting," kata Restu dalam rapat.

Setelah Restu, Roberth melanjutkan interupsi. Dia menilai Anies tidak memberikan perhatian terhadap banjir yang sampai melanda Istana Negara, Jakarta.

"Sangat memalukan. Kita setiap tahun banjir. Banjir di depan mata kita sampai daerah-daerah elite masuk air, Istana Negara pun banjir. Tidak ada perhatian dari kepala daerah," sesal Roberth.

"Pimpinan daerah tidak punya hati untuk memberikan kenyamanan kepada rakyat. Untuk apa kami punya perhatian besar, (kepala) daerahnya tidak," imbuhnya.

Vera Refina Sari menyebut Anies sedang mengunjungi daerah-daerah yang dilanda banjir. Menurut Vera, hadirnya Anies di tengah masyarakat tak bisa dibatalkan.

"Ya kan kemarin banjirnya. Yang hari ini masih di lapangan beliau. Nggak bisa (dibatalkan) karena kan dampak-dampaknya masih terasa sekarang," kata Vera seusai rapat di Komisi V.

Wakil Ketua (Waka) DPR Azis Syamsuddin menilai salah satu solusinya adalah menggelar rapat gabungan. Ia memastikan pimpinan DPR akan memfasilitasi agar rapat gabungan bisa digelar.

"Bisa saja dengan rapat gabungan. Bisa rapat gabungan dengan Komisi II dan komisi teknis, bisa. Dan itu memang sudah disepakati dalam Bamus, dan disepakati sama pimpinan fraksi. Pimpinan DPR kan melaksanakannya atas kesepakatan pimpinan fraksi yang disepakati dan disetujui dalam Bamus," papar Azis.

Anies akhirnya menjawab kenapa dirinya tak menghadiri rapat di DPR. Anies menyebut lebih memilih turun langsung menangani banjir.

"Tadi bayangkan, warga masih ada kebanjiran. Saya ini fokus pada penanganan untuk rakyat," kata Anies kepada wartawan di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/2).

Halaman 2 dari 5
(rfs/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads