Menag Fachrul lalu berbagi pengalaman saat mengunjungi sejumlah negara di Arab untuk mengkaji cara beragama. Fachrul mengaku melihat negara-negara sangat menjunjung tinggi nilai toleransi dan semangat kebangsaan tanpa meninggalkan identitas keislaman.
"Pada hakikatnya nilai-nilai di atas telah lama dipraktikkan oleh pahlawan-pahlawan Indonesia di masa lalu saat menghadapi penjajahan," sebutnya.
Fachrul berharap masyarakat Indonesia harus memoderasi cara beragama tanpa memisahkan identitas kebangsaan.
"Dari dulu pahlawan-pahlawan Aceh berjuang dalam rangka untuk membela identitas kebangsaan dan keislaman. Dari dulu kita tidak pernah memisahkan itu," ujar Fachrul.
(agse/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini