Ketua DPRD ke Kadis Kebudayaan DKI soal Formula E: Jangan Berasa Pinter Sendiri!

Ketua DPRD ke Kadis Kebudayaan DKI soal Formula E: Jangan Berasa Pinter Sendiri!

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 19 Feb 2020 17:31 WIB
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (Haris Fadhil/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi merasa Pemerintah Provinsi (Pemprov) tak terbuka soal rencana revitalisasi Monas dan pembangunan lintasan Formula E. Prasetio merasa Pemprov DKI memutuskan secara sepihak, yang akhirnya memunculkan berbagai macam masalah.

Prasetio mengaku tak terima dengan pernyataan Kepala Dinas Kebudayaan Iwan Hendri Wardana, yang menolak menjelaskan kepada wartawan soal rekomendasi apa saja yang dikeluarkan Tim Sidang Pemugaran (TSP) agar Formula E berlangsung di Monas. Prasetio mendesak Iwan meminta maaf.

"Pak Iwan tahu pemda nggak? Kok ucapan Bapak sebegitu hebatnya. Tolong ucapan itu hari ini di depan mata saya tarik itu ucapan," kata Prasetio Edi saat Rapat Kerja Komisi E di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (19/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prasetio memaparkan beberapa masalah yang terjadi selama revitalisasi, dari pembangunan plaza sampai izin revitalisasi. "Tolong buat surat yang betul. Saya sebagai pimpinan di sini tidak menolak adanya Formula E. Revitalisasi yang sudah baik, dibuat baik, ternyata ada Plaza," ucap Prasetio dengan nada yang meninggi.

Prasetio menyampaikan, Iwan semestinya memberi tahu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jika terjadi kesalahan. Memberi tahu atasan, lanjut Prasetio, bukan hal yang salah.

ADVERTISEMENT

"Bahwa ada tim pengarah diajak ngomong. Lu sebagai anak buah gubernur kasih tahu, kalau gubernur ada salah, ngomong, kasih tahu. Kasih tahu kan enggak salah," ujar Prasetio, yang kemudian memukul meja.

Mega soal Formula E: Kenapa Nggak di Tempat Lain?:

Prasetio menyebutkan bahwa dia menjabat Ketua DPRD DKI Jakarta selama lima tahun. Seharusnya, Pemprov berkoordinasi dengan DPRD soal Formula E.

"Saya juga bukan orang yang selalu benar. Ada satu kesalahan, tapi jangan model jagoan, Bos. Lu mau tanya-tanya nggak apa-apa. Lima tahun saya masih pimpinan di sini loh, ajak komunikasi, pasti ada jalan keluarnya. Jangan berasa lu pinter sendiri. Kaget saya," tutur Prasetio.

Menjawab Prasetio, Iwan meminta maaf atas pernyataannya. "Atas nama pribadi, saya sampaikan permohonan maaf bilamana ada pernyataan saya yang tertulis di media bisa menyinggung perasaan Bapak ketua dewan," kata Iwan.

Sebelumnya, Iwan membatasi pertanyaan wartawan soal isi surat terkait izin Formula E di Monas. Iwan menuturkan isi surat tak perlu diketahui publik.

"Ini dapur kami. Jangan tanya bahannya apa aja," ucap Iwan kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (13/2).

Halaman 2 dari 2
(aik/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads