"Kelima korban dirujuk ke RS Tenriawaru, Watampone, untuk mendapatkan perawatan intensif," ujar Kapolsek Cenrana Polres Bone Iptu Fahri saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (16/2/2020).
Peristiwa anjing gila mengamuk di area permukiman warga ini terjadi di Dusun Calodo, Desa Lebonge, Cenrana, Bone, pada Sabtu (15/2). Anjing itu awalnya menyerang seorang petani bernama Basri (60).
Jari tangan Basri terluka karena diserang anjing gila saat berjalan ke sawahnya. Beruntung, ia dapat melawan balik beserta memburu anjing gila tersebut dengan sebilah parang yang ia bawa.
"Dan anjing gila itu masuk ke permukiman warga dan menyerang tiga anak-anak (bocah SD) yang sedang bermain di kolong rumah," kata Fahri.
"Banyak yang digigit, ada yang pipinya, pahanya, dagu, kelopak matanya, rata-rata pada bagian wajahnya," sambung Fahri.
Seorang warga lainnya bernama Indo Sakka (45), lanjut Fahri, juga menjadi korban gigitan anjing gila. Dia menjadi korban saat mencoba menolong para bocah yang diserang anjing.
"Jadi warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung mengejar anjing gila tersebut dan membacok menggunakan parang beserta tombak hingga mati," katanya.
Hingga kini para korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
(zap/zap)