Warning Lucinta Luna Usai Ditangkap Pakai Narkoba

Round-Up

Warning Lucinta Luna Usai Ditangkap Pakai Narkoba

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 14 Feb 2020 07:48 WIB
Lucinta Luna meminta maaf soal kasus narkoba
Foto: Lucinta Luna meminta maaf soal kasus narkoba (Yogi Ernest/detikcom)
Jakarta -

Lucinta Luna akhirnya angkat bicara terkait kasus penyalahgunaan narkoba yang dialaminya. Ia menyesali dan memperingatkan para artis dan masyarakat lainnya untuk menjauhi narkoba.

Penyesalan yang diwarnai air mata itu diungkap Lucinta Luna di Polres Jakarta Barat, Kamis (13/2/2020). Sambil menangis, Lucinta Luna menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya itu.

"Saya cuma mau agar permohonan maaf saya dimaafkan kalian, keluarga saya. Teman-teman artis juga dan kalau bisa jangan mengikuti langkah-langkah seperti saya, jauhi narkoba," jelas Lucinta Luna kepada wartawan di Polres Jakarta Barat, Jl S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (13/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil memperkenalkan diri dengan nama barunya Ayluna Putri, Lucinta Luna menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak.

ADVERTISEMENT

"Buat teman-teman media yang ada di sini, saya pribadi atas nama Ayluna Putri atau dibilang Lucinta Luna, saya mau minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia yang ada di sini," kata Lucinta Luna sambil terisak.

Lucinta mengatakan batinnya tertekan. Dengan suara yang bergetar, ia mengakui kesalahannya sangat fatal.

"Dengan tekanan saya batin saya seperti ini saya melakukan kesalahan yang sangat fatal yang bisa merugikan diri saya sendiri," tuturnya.

"Saya cuma mau agar permohonan maaf saya dimaafkan kalian," sambung Lucinta.

Dalam kesempatan yang singkat itu, transgender bernama asli Muhammad Fatah ini menyampaikan terima kasih kepada polisi yang menangkapnya.

"Saya berterima kasih kepada bapak-bapak polisi yang melakukan penangkapan kepada saya," kata Lucinta Luna.

Kasus ini menjadi bahan renungan bagi Lucinta Luna. Wanita yang berganti nama jadi Ayluna Putri ini berharap dengan penahanannya di kasus narkoba menjadi penebusan dosa baginya.

"Semoga dari sini saya bisa menebus dosa dan saya juga bisa menyesali apa yang telah saya lakukan," imbuhnya.

Lucinta Luna ditetapkan sebagai tersangka setelah kedapatan mengonsumsi riklona, obat penenang yang mengandung benzodiazepin itu. Terkait penyalahgunaan psikotropika itu, polisi belum bisa memastikan Lucinta Luna bisa mendapatkan rehabilitasi.

Meski dia dinyatakan sebagai pengguna saja, proses rehabilitasi tidak bisa serta-merta diberikan. Rehabilitasi itu sendiri punya mekanisme tersendiri, salah satunya menjalani asesmen.

"Itu nanti ada mekanismenya, melalui tahap asesmen dulu. Ini kan masih didalami dulu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).

Yusri mengatakan kemungkinan Lucinta Luna mendapatkan rehabilitasi bisa saja terjadi. Namun Lucinta Luna harus menjalani asesmen terlebih dulu.

"Kalau sudah selesai semua nanti kalau dia ajukan ke sana bagian rehabilitasi kan ada asesmen dulu, (hasil asesmen) nggak boleh ya nggak boleh, kalau boleh ya kita nggak bisa ngomong," ucap Yusri.

Lucinta Luna mengaku mengonsumsi riklona sejak 5 bulan lalu. Dia mendapatkan riklona dari pemasoknya berinisial IF alias FLO, seorang pemilik salon di Kota Depok.

Kepada polisi, Lucinta Luna mengaku mengonsumsi riklona karena depresi dengan permasalahannya. Tapi, penggunaan riklona harus sesuai dengan resep dokter.

"Itu kan sejenis obat penenang dan harus sesuai dengan resep dokter," tutur Kanit 2 Satuan Narkoba Polres Jakbar AKP Maulana Muqarom.

Lucinta Luna masih menjalani serangkaian pemeriksaan terkait kasus itu. Saat ini dia sudah resmi ditahan di sel perempuan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.

Halaman 2 dari 3
(mei/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads