Sambil Nangis, Lucinta Luna: Kesalahan Saya Fatal, Saya Minta Maaf

Sambil Nangis, Lucinta Luna: Kesalahan Saya Fatal, Saya Minta Maaf

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 13 Feb 2020 11:04 WIB
Lucinta Luna meminta maaf soal kasus narkoba
Lucinta Luna meminta maaf soal kasus narkoba. (Yogi Ernest/detikcom)
Jakarta -

Selebgram Lucinta Luna akhirnya buka suara terkait kasus psikotropika yang sedang dihadapinya. Transgender bernama asli Muhammad Fatah ini pun menyampaikan permintaan maaf.

"Buat teman-teman media yang ada di sini, saya pribadi atas nama Ayluna Putri atau dibilang Lucinta Luna, saya mau minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia yang ada di sini," kata Lucinta Luna di Polres Jakarta Barat, Jalan S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (13/2/2020). Lucinta Luna sambil menangis saat menyampaikan kalimatnya.

Lucinta mengatakan batinnya tertekan. Ia mengakui kesalahannya sangat fatal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan tekanan saya batin saya seperti ini saya melakukan kesalahan yang sangat fatal yang bisa merugikan diri saya sendiri," tuturnya.

"Saya cuma mau agar permohonan maaf saya dimaafkan kalian," sambung Lucinta.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Lucinta Luna diamankan di sebuah apartemen di Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020). Di apartemen itu, polisi menemukan barang bukti ekstasi 2 butir di dalam tong sampah.

Polisi juga menemukan Riklona dan Tramadol di dalam tas Lucinta Luna. Lucinta Luna mengakui dia mengkonsumsi Riklona.

Lucinta Luna diamankan bersama pasangannya, Abash atau bernama asli Dian Ayu Ashari, dan 2 kerabat Abash yang merupakan pasangan suami-istri. Ketiganya negatif narkoba, sementara Lucinta Luna positif mengandung benzo.

Dari kasus ini, polisi juga telah menangkap pemasoknya berinisial IF alias FLO. Lucinta Luna dan IF sama-sama mengakui telah melakukan transaksi Riklona sebanyak 5 kali.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads