Arie menambahkan, saat ini tim di lapangan masih mengejar pelaku tersebut. Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kejadian itu.
Pascakejadian itu sempat beredar pesan berantai yang tersebar di grup WhatsApp dan media sosial. Pesan berantai itu mengingatkan kepada orang Palembang untuk tidak datang ke Terminal Kampung Rambutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekedar info bae buat kawan kito yg ado di ibukota jakarta kalu nak main atau ke mano2 dak usah dulu makek bahasa palembang soalnyo wong palembang mbantai wong di kampung rambutan, intinyo wong palembang skarang lg dan aman," demikian pesan berantai berbahasa Palembang yang diterima detikcom.
Arie pun meluruskan pesan berantai itu muncul sebelum polisi mengumpulkan para pihak. Namun Aire menegaskan bahwa kejadian itu tidak ada kaitannya dengan permasalahan antarsuku maupun organisasi masyarakat (ormas).
"Jadi tidak ada kaitannya dengan ormas maupun suku. Ini murni karena permasalahan rebutan penumpang." tutur Arie.
Polisi memastikan situasi di Terminal Kampung Rambutan saat ini aman dan kondusif pascakeributan tersebut.
"Situasi sudah aman dan kondusif, semua sudah diselesaikan," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardiyan saat dihubungi detikcom, Kamis (13/2/2020).
Masyarakat diimbau tidak terpancing isu-isu yang beredar. Ia juga mengimbau masyarakat tidak takut dan beraktivitas seperti biasa.
"Aktivitas normal seperti biasa, aman, tidak perlu khawatir," kata Arie.
Arie juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing dengan adanya pesan berantai tersebut. Arie memastikan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur saat ini aman dan kondusif.
(mea/mea)