Sebuah pesan berantai terkait keributan bernada SARA di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, beredar di media sosial. Keributan itu sendiri dipicu masalah perebutan penumpang. Kasus ini telah diselesaikan oleh aparat kepolisian.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardiyan menyebutkan bahwa pesan berantai tersebut beredar setelah adanya keributan di Terminal Kampung Rambutan yang terjadi pada Senin (10/2) lalu.
"Oh iya pesan berantai itu memang beredar sebelum kami kumpulkan. Tetapi tidak ada kaitannya dengan suku dan ormas, tapi kebetulan pelaku orang Palembang," kata Kombes Arie Ardiyan saat dihubungi detikcom, Kamis (13/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arie menjelaskan, keributan tersebut awalnya dipicu rebutan penumpang antarpenjual tiket pada perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan. Salah satu pihak merasa tersinggung lantaran penumpang membeli tiket pada PO lain.
"Ada perselisihan rebutan penumpang, mungkin harga mahal tidak cocok diambil orang kemudian terjadi ketersinggungan, ribut di situ," katanya.
Keributan ini berujung pada perkelahian. Akibatnya, menimbulkan luka-luka di kedua pihak yang bertikai.
"Satu luka di pelipis, satu luka perut dan leher kesabet," kata Arie.
Polisi kemudian datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga mengumpulkan para pihak yang berseteru.
"Sudah kita kumpulkan di sana agar tidak terjadi salah paham, termasuk ketuanya juga sudah buat statemen," tuturnya.
Meski demikian, polisi tetap memproses kejadian itu karena timbul korban luka. Polisi mencari pelaku yang mengakibatkan korban luka di perut dan kepala tadi.
"Pelakunya memang orang Palembang, tetapi tidak ada kaitannya dengan suku. Pelakunya masih kita kejar," kata Arie.
Arie juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing dengan adanya pesan berantai tersebut. Arie memastikan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur saat ini aman dan kondusif.
Pesan berantai itu tersebar di grup WhatsApp dan media sosial. Pesan berantai itu mengingatkan kepada orang Palembang untuk tidak datang ke Terminal Kampung Rambutan.
"Sekedar info bae buat kawan kito yg ado di ibukota jakarta kalu nak main atau ke mano2 dak usah dulu makek bahasa palembang soalnyo wong palembang mbantai wong di kampung rambutan, intinyo wong palembang skarang lg dan aman," demikian pesan berantai berbahasa Palembang yang diterima detikcom.