Namun kericuhan ini tak menghentikan proses pemilihan. Zulhas akhirnya kembali memimpin PAN. Dia terpilih menjadi ketum setelah mendapatkan 331 suara. Prosesi penghitungan suara digelar di ballroom Hotel Claro. Zulhas mengungguli kandidat lain yaitu Mulfachri dan Dradjad.
"Saudaraku Dradjad Wibowo mendapatkan 6 suara. Saudaraku Mulfachri Harahap mendapatkan 225 suara, dan Saudaraku Zulkifli Hasan mendapatkan 331 suara. Suara yang rusak ada 3 suara dan jumlah kertas suara seluruhnya 565," kata pimpinan rapat pemilihan ketum, Totok Daryanto.
Totok kemudian mensahkan hasil pemilihan ketum PAN. Pada kader pemilik hak suara PAN kemudian bersorak.
"Dengan hasil sebagaimana saya umumkan itu maka dengan mengucap bismillah, Saudaraku Zulkifli Hasan ditetapkan menjadi Ketum PAN periode 2020-2025," ucap Totok.
Zulhas mencetak sejarah, karena ia adalah orang pertama yang pernah menjadi Ketum PAN dua periode. Salah satu kebijakan Zulhas terkait partai yang paling diingat ialah ketika membawa PAN merapat mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla pada 2015. Sebelum mendukung Jokowi, PAN adalah partai pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
(rdp/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini