Partai Gerindra menegaskan tak ada maksud lain dari pemberian tumpeng kepada Sandiaga Uno maupun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Gerindra pun meminta pemberian tumpeng itu tak dipolitisasi.
"Menurut saya, itu bukan sinyal dan (tak) patut dipolitisasi. Bukan hal yang patut dipolitisasi. Ya namanya juga penghargaan, tumpeng perayaan ultah saja, nggak ada sinyal-sinyal apa pun," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Kamis (6/2/2020).
Dasco mengungkapkan bukan hanya Anies dan Sandi yang diberi potongan tumpeng pada acara itu. Dirinya dan sejumlah tokoh lain pun ikut kebagian tumpeng dalam perayaan HUT ke-12 Gerindra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama pemberian itu diberikan kepada beberapa orang. Bukan hanya ke Pak Anies dan Pak Sandi. Setelah Pak Sandi, itu ada berapa yang diberikan kemudian Pak Anies. Dan itu dilakukan karena penghormatan kepada Sandi sebagai mantan cawapres. Kemudian ada beberapa sesepuh, ada tamu seperti Pak Permadi. Kemudian Pak Anies sebagai tamu kehormatan yang datang. Kemudian kita yang pengurus-pengurus inti juga dapat tumpeng," tuturnya.
Simak Video "Prabowo Singgung 'Senyum Kecut' Sandi saat Bahas Utang Usai Pemilu"
Wakil Ketua DPR RI itu kembali menegaskan pemberian tumpeng itu tak lebih dari bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para tokoh dan tamu yang datang. Dasco pun kembali menegaskan pemberian tumpeng kepada Anies maupun Sandi tak berkaitan dengan Pilpres 2024.
"Jadi menurut saya itu bukan sinyal dan (tak) patut dipolitisasi," kata Dasco.
Potongan tumpeng yang diberikan Ketum Gerindra Prabowo Subianto kepada Sandiaga Uno dan Anies Baswedan dinilai memiliki pesan spesial, terutama untuk Anies. Prabowo dinilai ingin memagari Anies dari partai lain guna kepentingan Pilpres 2024.
"Prabowo ini mengerti bahwa Anies-Sandi tetap bisa diandalkan Gerindra untuk menjaga Gerindra tetap memiliki jagoan dalam kancah kompetisi politik. Makanya dia coba rawat hubungan baik dengan Anies-Sandi, terutama Anies, daripada nanti diambil partai lain," kata pengamat politik Hendri Satrio kepada wartawan, Kamis (6/2/2020).
"Pesan pertama, Prabowo ingin memberi kesan akuisisi Anies Baswedan dari kubu NasDem yang mungkin menjadi partai pertama pascapilpres 2019 yang melontarkan sinyal dukungan terbuka terhadap Anies, apalagi dengan kata-kata, 'dalam hati sebenarnya Anies adalah kader'," kata pengamat politik Rico Marbun kepada wartawan, Kamis (6/2/2020).