Perayaan hari ulang tahun (HUT) Partai Gerindra dinilai sebagai ajang mempertontonkan kandidat kuat calon presiden (capres) untuk 2024. Ada momen Ketum Gerindra Prabowo Subianto memberikan potongan tumpeng ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sinyal kuat Pilpres 2024?
"Acara HUT Gerindra ini sebenarnya merupakan simbol tiga orang kuat yang menurut Gerindra layak diperhitungkan untuk Pilpres 2024, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan bukan mustahil Prabowo sendiri," kata pengamat politik Rico Marbun kepada wartawan, Kamis (6/2/2020).
Dalam perayaan HUT Gerindra, Prabowo Subianto memang memberikan potongan tumpeng kepada sejumlah tokoh, dua di antaranya Anies dan Sandi. Sikap tersebut, menurut Rico, merupakan sinyal bahwa Gerindra telah 'memagari' Anies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesan pertama, Prabowo ingin memberi kesan akuisisi Anies Baswedan dari kubu NasDem yang mungkin menjadi partai pertama pascapilpres 2019 yang melontarkan sinyal dukungan terbuka terhadap Anies, apalagi dengan kata-kata, 'dalam hati sebenarnya Anies adalah kader'," sebut Rico.
Rico menilai Prabowo ingin menegaskan bahwa Anies tidak bisa diklaim sebagai 'milik' satu partai. Selain itu, menurut Rico, pernyataan Prabowo itu merupakan pesan bahwa kandidat-kandidat terkuat untuk Pilpres 2024 ada di Gerindra.
"Artinya, minimal NasDem tidak bisa mengklaim Anies sendirian... atau paling jelek dalam posisi netral partai," jelasnya.
"Pesan kedua, Gerindra ingin menunjukkan bahwa Gerindra-lah yang memiliki kumpulan calon-calon presiden terkuat untuk 2024 dengan berkumpulnya Anies dan Sandi," imbuh Rico.
Tidak sampai di situ. Rico juga melihat ada pesan lain yang ingin disampaikan Prabowo dan itu adalah pesan yang terpenting.
"Dan pesan ketiga, yang penting 2 tokoh itu, Anies dan Sandi dapat potongan kue dari Prabowo. Artinya, di 2024, Prabowo tetap jadi key maker penting, karena dialah yang pegang tiket partai," terang Rico.
Diberitakan sebelumnya, selain memberikan potongan tumpeng, Prabowo mengutarakan keyakinannya terhadap Anies. Ia menyakini Anies berada di 'belakang' Gerindra meskipun bukan kader.
Simak Video "Prabowo Ungkap Alasan Gabung ke Jokowi"
[Gambas:Video 20detik]