Gedung Graha Bhakti Budaya (GBB) Taman Ismail Marzuki dibongkar untuk proses revitalisasi. Seniman di Taman Ismail Marzuki menolak keputusan sepihak tersebut.
"Tanggapannya sama aja, intinya kita menolak," kata seniman Taman Ismail Marzuki, Budi saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).
Budi mengatakan pihak seniman masih menolak adanya hotel bintang dan komersialisasi Taman Ismail Marzuki. Selain itu, menurutnya bangunan yang ada di TIM juga merupakan situs budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya kita menolak, dengan alasan itu kan situs budaya. (Menolak) hotel bintang salah satunya, dijadikan komersial, pengelolaan, yang berangkat semua dari Pergub," ucapnya.
Simak Juga Video "Usai Gundul Akibat Revitalisasi, Monas Kini Ditanami Pohon Kembali"
Budi berharap anggota DPRD DKI Jakarta bisa membantu untuk membatalkan pergub revitalisasi ini. Karena, menurutnya, proses revitalisasi ini dilakukan secara sepihak.
"Sangat (sepihak), kalau nggak sepihak nggak terjadi ini. Kita ga mau nunggu harap-harap dri mereka. Kan kita juga punya wakil. Di legislatif kan kita juga punya wakil. Harapan kita cabut itu pergub," ujarnya.
Sementara itu, pihak Manager Komunikasi Revitalisasi TIM, Yeni Kurnaen mengaku sejauh ini tetap ada pro kontra terkait revitalisasi ini. Namun dia menyebut pihaknya selalu berdialog dengan para seniman.
"Sejauh ini yang namanya polemik pasti ada. Tapi dari sisi pelaksana proyek sejauh ini kita terus melakukan komunikasi. Selalu kita berusaha berdialog. Pelaku seni bagaimana sebaiknya kan mereka mungkin untuk mendapatkan, mereka mungkin ingin memberi masukan," sebut Yeni.
(maa/knv)