Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan tanaman vetiver yang dapat berfungsi mencegah banjir dan tanah longsor. Bukan sembarang tanaman, vetiver rupanya punya akar kuat untuk mencengkeram bumi yang kekuatannya setara seperenam kawat baja.
Dirangkum detikcom, Selasa (4/2/2020), Jokowi awalnya memperkenalkan tanaman vetiver dalam Rakornas Penanggulangan Bencana. Jokowi meminta semua pemerintah daerah menanam vetiver di wilayahnya.
"Ini mau saya kenalkan, tanam yang namanya vetiver, akar wangi. Vetiver bukan beda Veti Vera, beda itu. Karena apa, dalam setahun akarnya bisa 1/2-1 meter. Ini mulai harus dikenalkan. Diperbanyak bibitnya. Sebarkan ke daerah yang memiliki ancaman bencana," kata Jokowi saat memberi pengarahan di SICC, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2).
Jokowi pun menceritakan soal Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang telah memesan 50 juta bibit dan meminta kepala daerah lain segera menyusul langkah Ridwan. Dia menjelaskan pohon vetiver tak hanya bisa digunakan untuk menahan banjir dan tanah longsor.
"Juga setiap rentang waktu tertentu yang tidak terduga ring of fire, gempa, tsunami, letusan gunung berapi. Vetiver dikombinasi dengan pohon lain. Kemarin kita tanam pohon jengkol, durian, sengon, pete. Ekonomi ambil dari situ biar nggak ambil dari vetivernya," kata Jokowi.
Jokowi pun sempat berkelakar saat memperkenalkan tanaman vetiver dan meminta pemda menanamnya di daerah masing-masing. Jokowi menyebut nama penyanyi dangdut Vety Vera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini mau saya kenalkan, tanam yang namanya vetiver, akar wangi. Vetiver bukan beda Vety Vera, beda itu," kata Jokowi.
"Karena apa, dalam setahun akarnya bisa 1/2-1 meter. Ini mulai harus dikenalkan. Diperbanyak bibitnya. Sebarkan ke daerah yang memiliki ancaman bencana," ujarnya.
Apa sebenarnya tanaman vetiver yang jadi andalan Jokowi?
Dihimpun dari berbagai sumber, vetiver dikenal sebagai tumbuhan sejenis rerumputan. Sebenarnya ada banyak jenis vetiver, tapi yang diandalkan untuk menanggulangi bencana adalah Chrysophogon zizaionide.
Vetiver menjadi salah satu solusi untuk menguatkan struktur tanah melalui akarnya yang dapat tumbuh hingga kedalaman 5 meter. Vetiver jenis Chrysophogon zizaionides ini bisa mencegah longsor dan banjir karena punya akar yang kuat. Kekuatannya, merujuk pada penjelasan BNPB, setara dengan seperenam kawat baja.
Supaya tanah bisa lebih kuat, vetiver perlu dilengkapi tumbuhan lain, yang penguatannya dinamakan 'sistem vetiver'. Sistem vetiver dibangun lewat tanaman vetiver itu sendiri, ditambah tanaman lain, seperti flamboyan, durian, belimbing, alpukat, manii, soren, kayu putih, puspa, kisireum, dan lain sebagainya.
Vetiver system merupakan metode penguatan struktur tanah secara alami menggunakan rumput vetiver dan beberapa jenis tanaman kuat lainnya. Sistem penanamannya sendiri dilakukan secara berselang-seling antara vetiver dan jenis tanaman lain dengan jarak kurang-lebih satu meter.
![]() |
Jokowi sendiri sudah melakukan penanaman vetiver di Desa Pasir Madang, Sukajaya, Kabupaten Bogor, pada Senin (3/2) lalu. Desa ini sebelumnya sempat terisolasi lantaran aksesnya terputus karena longsor yang terjadi awal Januari 2020 lalu.
"Jadi ini vetiver ingin kita tanam fungsinya agar lahan lahan ada tidak kritis. Akar vetiver 3-4 meter," kata Jokowi.
Tanaman vetiver ini dapat mencegah banjir dan tanah longsor serta memperbaiki kualitas tanah di sekitarnya. Selain vetiver, jenis tanaman lain juga ikut ditanam, seperti durian, jambu, jengkol, dan lainnya.