Djarot mengatakan Jokowi dan Rudy memilih keinginan yang kuat agar Solo menjadi yang lebih baik. Djarot juga menilai bahwa kedua tokoh itu akan terus mengawal pembangunan kota Solo.
"Tentunya beliau berdua punya keinginan yang sama untuk tetap mengawal keberlanjutan pembangunan kota agar lebih baik lagi di masa mendatang," jelas Djarot.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengadakan pertemuan di Yogyakarta. Pertemuan itu digelar Jumat (31/1) malam usai Jokowi selesai melakukan kunjungan kerja. Rudy membenarkan soal pertemuan tersebut, namun enggan membeberkan detail lokasi dan lamanya pertemuan dengan Jokowi itu.
"Cukup lama kemarin bertemu beliau, sampai jam 20.30 WIB," kata Rudy saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Minggu (2/2).
Rudy tak menampik dalam pertemuan itu juga membahas Pilkada Solo. Namun, Rudy hanya menyampaikan bahwa pihaknya menunggu rekomendasi dari DPP PDIP dan siap menjalankannya.
"Pilkada Solo sudah saya sampaikan bahwa semua tinggal menunggu rekomendasi dari DPP partai," sebut Rudy.
Diketahui, Rudy yang merupakan Ketua DPC PDIP Surakarta mengusung pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa di Pilkada Solo. Sedangkan di sisi lain putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga maju dalam Pilkada Solo.
Mengenai kemungkinan Rudy berubah pikiran mendukung Gibran usai pertemuan itu, Rudy tak menjawab. Dia mengaku hanya menjalankan aturan partai dengan melakukan penjaringan tertutup yang menghasilkan nama Purnomo-Teguh.
"Saya kan hanya menjalankan PP (Peraturan PDIP) nomor 24 tahun 2017," katanya.
(lir/dnu)