Lebih lanjut, Harry menjelaskan, lokasi observasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan juga jauh dari permukiman warga. Dia mengatakan setidaknya lokasi tersebut berjarak 6 kilometer.
"Nggak ada ke arah sana (chaos), kan di situ lokasi yang dijadikan tempat observasi kan itu adalah pangkalan militer dan posisinya juga jauh sekali dari permukiman warga, yang terdekat itu jaraknya kurang-lebih 6 kilometer," kata Harry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Natuna terus menyuarakan penolakan kedatangan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, yang akan menjalani observasi di Lanud Raden Sadjad. Para pendemo membakar ban di lokasi.
"Informasinya yang saya terima demikian (bakar ban)," kata Kabid Humas Polda Kepulauan Riau (Kepri) Kombes Harry Goldenhardt saat dimintai konfirmasi, Minggu (2/2).
Harry menyebut personel TNI dan Polri yang berjaga di lokasi tengah melakukan dialog dengan warga yang berunjuk rasa. Situasi di lokasi menurutnya sudah berangsur kondusif.
"Ya itu kan dinamika yang terjadi di sana. Seluruh pemangku kepentingan di sana, TNI-Polri sedang membangun dialog dengan warga masyarakat di sana," ujarnya.
(mae/dhn)