Asman Abnur (AA) yang melaju ke bursa pemilihan Calon Ketua Umum PAN dinilai Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Sulawesi Barat Abdul Jawas Gani akan membawa perubahan besar bagi partai. Abdul Jawas mengatakan, AA akan memperjuangkan kemakmuran rakyat hingga memiliki daya tawar yang tinggi untuk melaju di Pilpres 2024.
"Kami kader PAN dari Timur Indonesia, meyakini bahwa PAN di bawah komando Asman Abnur (AA) akan membawa perubahan mendasar dan menjadikan partai politik sebagai miniatur negara. Tujuan pendirian partai politik bukan sekadar mengejar kursi kekuasaan, namun juga memperjuangkan kemakmuran dan melindungi rakyat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2020).
Baca juga: PAN Ditantang Bikin Konvensi Pemilihan Ketum |
"Mengutip Thomas Hubbes, kekuasaan negara yang tidak mampu melindungi rakyatnya tak lebih dari monster Leviathan. Makhluk kejam dan bengis terhadap rakyatnya sendiri," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melanjutkan, PAN hari ini membutuhkan pimpinan yang santun dan beradab, bukan sekadar janji. Asman Abnur, menurutnya, dapat mempersatukan persaudaraan dan mengembalikan rasa kepercayaan.
"Terlalu banyak janji bohong petahana dan jangan percaya lagi kepada yang banyak janji lainnya. Maka pilihan kami dari Sulbar jatuh kepada AA, karena mampu mengembalikan rasa saling percaya dan merajut kembali persaudaraan di partai, sebagaimana sebutan sesama Kader PAN, yaitu 'saudaraku'," ungkapnya.
Dalam kongres kali ini, Abdul Jawas menilai AA memiliki daya tawar tinggi untuk 2024, apalagi didukung penuh oleh Hatta Rajasa. Bahkan ia menilai Asman Abnur sangat mungkin untuk maju ke Pilpres karena dianggap bertangan dingin dalam bisnis dan politik.
"Kita menilai, AA ini bisa punya daya tawar tinggi untuk 2024, apalagi dukungan Bang Hatta penuh untuk beliau, sangat mungkin AA yang terkenal juga bertangan dingin dalam bisnis dan politik, untuk maju di Pilpres mendatang. Karena partai harus punya jagonya di pentas nasional," pungkasnya.
Simak Video "PAN Tentukan Posisi di Pemerintahan Jokowi dalam Kongers"
(prf/mpr)