Pada Agustus 2018, Kerajaan Ubur-ubur membetot perhatian publik. Perempuan bernama Aisyah Tusalamah yang mengaku sebagai titisan Nyi Roro Kidul mengklaim dapat mandat pencairan harta karun Indonesia di Swiss. Polres Serang memeriksa kertas dan catatan yang dimiliki Kerajaan Ubur-ubur, ada catatan dengan nama Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham Adolf Head Railway.
Januari 2020 lalu, penipuan Keraton Agung Sejagat terungkap. Kerajaan palsu pimpinan Toto Santosa dan Fanni Aminadia mengumpulkan duit dari orang-orang yang menjadi korbannya. Salah satu korbannya menjelaskan perihal adanya narasi lawas soal harta yang tersimpan di Bank Swiss. Korban itu bernama Sudadi, warga Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia dan empat orang dari Kulon Progo pernah diundang ke Purworejo untuk mencairkan dana kesejahteraan dari Swiss.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) angkat bicara perihal kisah klasik untuk penipuan ini. Ketua Umum FSKN Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat telah menegaskan cerita-cerita soal harta di Bank Swiss adalah hoax belaka. Keraton Agung Sejagat menyebarkan kebohongan yang menimbulkan keresahan masyarakat.
"Pertama, dia mengaku memiliki sejarah. Tetapi kenyataannya tidak nyambung sejarahnya. Kedua, mengiming-imingi ada uang di bank yang ada di Swiss. Ini bohong. Mereka menyebarkan kebohongan," tutur PRA Arief Natadiningrat diwawancari di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Jumat (17/1/2020).
Kini benang merah klaim harta di Swiss sudah sampai di King of The Kings. Semoga tak ada lagi kerajaan palsu yang melanjutkan benang merah penipuan ini.
Simak Video "Terungkap! Di Sini Seragam Keraton Agung Sejagat Dibuat"
(dnu/dnu)