Polisi mengungkap awal pertemuan putri Arab Saudi, Princess Lolowah dengan tersangka penipuan berkedok investasi setengah triliun, AEH. Polisi menyebut mereka pertama kali bertemu di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Bertemu di kuala lumpur, ketemu di situ," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020).
Kasubdit II Dittipidum Bareskrim, Kombes Endar Priyantoro menjelaskan pertemuan itu terjadi sekitar tahun 2008 silam. Saat itu mereka sempat berniat melakukan kerjasama dalam bidang investasi.
"Sebelumnya antara pelaku khususnya yang sudah kita tahan sudah kenal sekita 2008-2009 di Kuala Lumpur, waktu itu mereka ada kerjasama di sana," ujar Endar.
"Kurang berhasil, akhirnya tersangka menawarkan investasi di Bali," imbuhnya.
Seperti diketahui, Princes Lolowah menjadi korban penipuan dengan kerugian sekitar USD 36 Juta atau Rp 512 miliar lebih. Polisi kemudian menangkap tersangka berinisial AE. Tersangka lain berinisial EM masih dalam pengejaran.
Selain menyita barang bukti mobil dan sejumlah dokumen, polisi juga memblokir rekening tersangka. Tujuh bidang tanah di Gianyar, Bali juga disita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Polisi Ringkus Tersangka Penipuan Princess Lolowah di Bali"
(abw/aud)