Denny mengaku, setelah tak ada keributan, dia tak lagi memonitor masalah tersebut. Baru sekarang dia mendengar isu pemerasan oleh anggotanya terhadap debt collector tersebut.
"Tiba-tiba sekarang baru ada info seperti itu dari debt collector itu. Jadi sekarang saya sedang bentuk tim dari propam untuk melakukan penyelidikan terkait dengan itu, apakah itu betul dilakukan pemerasan oleh kasat serse atau ada deal apa, saya belum tahu juga," jelas Denny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya soal alasan mobil adik Wabup ditarik debt collector, Denny mengaku tak tahu. Dia mengatakan pihaknya hanya menengahi kedua pihak agar tak terjadi perselisihan.
"Saya tidak tahu, kami hanya menengahi untuk dititip mobilnya ke polres, akhirnya kedua belah pihak sepakat. Jadi posisinya bukan kita menangani kasus mereka. Makanya, kalau ada yang bilang pemerasan, saya bingung, itu kan kasus mereka kita tidak tangani," ujar Denny.
"Statusnya kan itu kendaraan dititip," ucap Denny.
Terakhir, dia menuturkan, propam akan meminta keterangan dari pihak leasing serta AKP JFS. "Nanti kita juga akan meminta keterangan dari leasing itu juga. Juga dari Kasat Reskrimnya. Kalau terbukti ada pemerasan, saya proses lanjut," tegas Denny.
(aud/fdn)