Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menunggu permohonan usulan dana dari Bupati Lebak dan Bogor untuk bantuan bagi masyarakat yang menjadi korban banjir-longsor. Dana tersebut dapat digunakan untuk sewa rumah serta kebutuhan relokasi.
"BNPB masih menunggu permohonan dari para Bupati Lebak dan Bogor usulan untuk kebutuhan masyarakat, baik itu dana untuk hunian yang nanti akan digunakan untuk sewa rumah bagi masyarakat yang terdampak termasuk, juga kebutuhan-kebutuhan untuk relokasi. Kami masih menunggu dari pemerintah daerah," kata Doni di kantor BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2020).
Doni mengatakan dana tersebut berasal dari pemerintah pusat. Ada tiga pembagian alokasi dana bagi masyarakat yang rumahnya terdampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dana pemerintah pusat melalui BNPB bagi masyarakat rumahnya rusak berat itu mendapatkan alokasi dana, dana stimulan ya senilai Rp 50 juta, untuk yang rusak sedang Rp 25 juta, dan yang rusak ringan Rp 10 juta," ujar Doni.
Simak Video "Pesan Kepala BNPB kepada Pejabat Daerah: Kurangi Tidur!"
Selain itu, Doni mengatakan semua unsur lembaga dan kementerian terus menambah kekuatan untuk memberikan bantuan. Para relawan juga turut ikut memberikan bantuan.
"BNPB bersama unsur-unsur yang ada, TNI, Polri, Badan SAR Nasional, BPBD, termasuk didukung oleh BUMN yang mengerahkan semua kekuatannya, ditambah lagi para relawan dari berbagai daerah di Tanah Air yang telah ikut memberikan bantuan," ucapnya.
Doni mengatakan hampir semua wilayah di Bogor dan Lebak telah mendapatkan bantuan logistik. Lokasi-lokasi yang masih sulit dijangkau diberi bantuan menggunakan helikopter.
"Sejauh ini hampir semua ya, hampir semua daerah sudah mendapat bantuan logistik, jadi kebutuhan minimal sudah terpenuhi. Tempat-tempat yang tak bisa dijangkau dengan transportasi darat disiapkan helikopter, helikopter yang juga didukung oleh TNI AD dan helikopter yang disiapkan oleh BNPB," imbuhnya.
Sebelumnya, BNPB mengirimkan dua truk andal untuk pengiriman logistik bantuan ke lokasi longsor Sukajaya, Bogor. Truk dengan spesifikasi off-road ini disebut mudah menerjang medan berlumpur, miring, maupun yang terendam.
Dua truk itu berjenis Gorkovsky Avtomobilny Zavod (GAZ) Sadko Ural 6x6 dan Sadko Next 4x4.
"Truk berseri Sadko Ural 6x6 mampu mengangkut beban hingga 6 ton atau berkapasitas 30 orang. Truk ini juga dapat mengarungi genangan air dengan kedalaman hingga 1,7 meter," kata Kepala Bidang Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangannya, Kamis (23/1).