Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan dua truk handal untuk pengiriman logistik bantuan ke lokasi longsor Sukajaya, Bogor. Truk dengan spesifikasi off-road ini disebut mudah menerjang medan berlumpur, miring maupun yang tergenang.
Dua truk itu berjenis Gorkovsky Avtomobilny Zavod (GAZ) Sadko Ural 6x6 dan Sadko Next 4x4. Bagaimana kekuatannya?
"Truk berseri Sadko Ural 6x6 mampu mengangkut beban hingga 6 ton atau berkapasitas 30 orang. Truk ini juga dapat mengarungi genangan air dengan kedalaman hingga 1,7 meter," kata Kepala Bidang Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangannya, Kamis (23/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menjelaskan Sadko Next 4x4 punya spesifikasi lebih ringan, yaitu berdaya angkut 2,5 ton atau berkapasitas 30 orang.
"Keistimewaan lain dari kendaraan ini dapat meluncur pada kemiringan 31 derajat dan mengarungi genangan air hingga kedalaman 1,2 meter," jelas Agus.
Truk ini digunakan dalam operasi penanganan darurat, khususnya pengangkutan logistik bantuan di wilayah Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor pascabencana banjir bandang dan longsor beberapa waktu lalu. Operasional kendaraan ini di bawah kendali satgas.
"Satgas Penanggulangan Bencana Kabupaten Bogor, Dansatgasnya sudah ditunjuk bupati, yaitu Dandim Kabupaten Bogor," jelas Agus.
Kepala BNPB Doni Monardo dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono telah meninjau lokasi longsor di Sukajaya, Bogor. Doni mengatakan longsor di Sukajaya sangar masif seperti es krim meleleh.
"Di daerah Sukajaya yang sempat dikunjungi Pak Presiden, itu longsornya sangat masif. Bahkan, kalau boleh kita pinjam istilah, itu seperti es krim yang meleleh dan jumlahnya mencapai ribuan titik. Ini perlu dipikirkan solusi yang dilakukan untuk jangka pendek," kata Doni seperti dalam rekaman video yang dikirim Kepala Pusdatinkom BNPB Agus Wibowo, Sabtu (18/1).
(gbr/gbr)