Selain itu, Marco menyebut konsep tersebut mencakup pengelolaan sampah dan sanitasi. Dia menilai pesisir akan bersih apabila Pemprov telah memahami cara menangani sampah di darat.
"Untuk pengelolaan sampah dan sanitasi, tugas khusus pengelolaan sampah ini sampai tidak boleh digunakan plastik di lingkungan Pemprov. Intinya pesisir memang hanya bisa bersih kalau kita paham menangani di darat," tutur Marco.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marco menyebut DKI juga akan membangun permukiman yang layak huni. Dermaga baru juga akan dibangun di utara Jakarta.
"Ke depan akan dibuatkan dermaga baru tambahan ini yang di Kamal Muara. Kira-kira apa permukiman, ada pantai publik, kemudian ada cara orang untuk bisa melihat ke laut," jelas dia.
"Di Cilincing akan ada dermaga, penataan ruang publik dan permukiman di sepanjang di timur," lanjutnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima laporan akhir kajian pengelolaan pesisir pantai utara Jakarta dari Bidang Pengelolaan Pesisir Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Anies menyebut laporan itu sebagai dokumen penting yang bakal dipakai untuk menyusun perda.
Laporan akhir tersebut diserahkan oleh Marco Kusumawijaya, yang merupakan mantan Ketua Bidang Pesisir TGUPP, kepada Anies Baswedan. Dia berharap semua pihak melihat visi Pemprov DKI terkait penataan kawasan pesisir Jakarta.
"Dengan adanya ini, harapannya nanti semua pihak yang melihat kawasan utara tahu persis visi ke depan seperti apa. Ini semua dokumen yang penting yang insyaallah akan bisa dijadikan salah satu bahan dalam penyusunan Perda kita terkait tata ruang," ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/12).
(lir/azr)