Cianjur
Maksum saat itu disebut dipatuk ular sewaktu tertidur di kamar rumahnya pada Sabtu (17/2/2018) siang. Reaksi bisa ular itu membuat nyawa Maksum tak tertolong. Ia meninggal pada sore hari.
![]() |
Ular belang hitam-putih itu mematuk bagian kaki lelaki tersebut. Ular diduga masuk dari lubang lantai rumahnya yang tidak memakai plester.
Setahun berlalu, peristiwa serupa terulang. Kali ini Nuryani, istri Maksum, terkena patukan ular welang di jari manis, Jumat (11/10/2019) malam. Sewaktu kejadian itu, Nuryani baru selesai salat malam di dalam rumah. Ibu empat anak itu sempat mengalami sesak napas dan kehilangan penglihatannya.
"Wajahnya lebam, beberapa kali almarhumah bilang pandangannya buram. Sempat kita periksakan ke puskesmas, lalu diberi obat. Sayangnya obat hanya sampai tenggorokan, keluar lagi," ujar Abah Onih.
Pada Sabtu (12/10/2019) pagi, Nuryani diketahui sudah tak bernapas. Warga kemudian memeriksa rumah Nuryani. Sejumlah warga mendapati lubang-lubang kecil di lantai plesteran rumah. Ular itu diduga masuk melalui lubang lantai. Warga menduga, ular berkulit belang hitam dan putih yang dikenal dengan sebutan ular welang itu masuk lewat lubang lantai rumah. Panji Petualang bahkan ikut Panji menyisir sekitar rumah korban yang meninggal akibat gigitan ular berbisa tersebut dan memburu ular mematikan itu.