Jakarta -
Aksi perampokan bercelurit membuat pemilik 'Warteg Mamoka Bahari' menutup usaha lebih cepat. Warteg itu sebetulnya buka selama 24 jam setiap hari.
"Kalau masalah trauma pasti ya. Untuk sementara enggak (buka 24 jam) dulu kayanya," kata pemilik warteg, Wahidin, kepada detikcom di lokasi, Rabu (22/1/2020).
Perampokan terjadi pada Selasa (21/1) dini hari. Wahidin menutup wartegnya lebih cepat usai kejadian itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semalam aku tutup jam 12.00 malam. Akunya juga capek banget," imbuhnya.
Wahidin masih mempertimbangkan selanjutnya apakah masih akan berjualan selama 24 jam atau tidak.
"Ya lihat nanti saja," imbuh Wahidin.
Simak Video "Polisi Kantongi Identitas 3 Perampok di Warteg Pesanggrahan"
Perampokan itu baru dialaminya. Sebelumnya, Wahidin menyebut, wartegnya adem ayem dan tidak pernah terjadi pencurian sekali pun.
Saat kejadian itu, Wahidin sedang berada di ruangan bagian belakang. Dia terkaget ketika karyawannya menghampirinya sambil berteriak.
"Pas ada kejadian kayak gitu, karyawan lari masuk ke dalam 'Om... Om... Om... ada apa tuh di depan?' Pas lihat tahunya ada orang bawa itu (celurit)," tuturnya.
Mengetahui ada perampok, Wahidin dan karyawannya kembali ke dalam. Wahidin tidak mengetahui lebih jauh kejadian itu. Kejadian itu berlangsung singkat.
"Paling 1 menitan. Paling denger dari pelaku saja 'diem lu... diem lu...,'" katanya. Soal pelaku, Wahidin mengaku tidak mengenalnya.
Wahidin berharap polisi segera menangkap pelakunya. Sebab, perampokan ini sudah membuatnya resah.
"Ya supaya pelaku cepat tertangkap, jadi nggak bikin resah," tandasnya.
Aksi perampokan itu dilakukan oleh 4 pria. Seorang pembeli bernama Andika yang baru makan di warteg menjadi korban dalam aksi perampokan itu. Tas dan ponsel Andika dirampas para pelaku.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini