Amarah Rommy Dikerjai Sepupu Kini Dapat 'Stempel' dari Hakim

Amarah Rommy Dikerjai Sepupu Kini Dapat 'Stempel' dari Hakim

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 21 Jan 2020 12:19 WIB
Romahurmuziy usai mendengarkan vonis hukuman 2 tahun penjara untuknya (Foto: Ari Saputra/detikcom)



Kembali pada persoalan uang suap yang diterima Rommy. Total Rp 346.400.000 yang diyakini jaksa diterima oleh Rommy terdiri dari Rp 255 juta dari Haris dan Rp 91,4 juta dari Muafaq. Namun majelis hakim menyatakan bila Rommy sebenarnya hanya menerima Rp 300 juta. Lantas ke mana Rp 46,4 juta lainnya?

Hakim menyebut ada Rp 5 juta dari Rp 255 juta dari Haris yang tidak diketahui fakta penerimaannya. Untuk itu hakim menyebut Rommy tidak menikmati Rp 5 juta tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menimbang terhadap penerimaan uang Rp 5 juta tidak ada fakta menerima uang maka tidak adil apabila diminta pertanggungjawaban tersebut," ucap hakim.

Amarah Rommy Dikerjai Sepupu Kini Dapat 'Stempel' dari HakimSalah satu pemberi suap ke Romahurmuziy bernama M Muafaq Wirahadi (Foto: Ari Saputra/detikcom)


Selain itu hakim menyebut Rp 41,4 juta dari Rp 91,4 juta yang disebut dari Muafaq tidak juga dinikmati Rommy. Uang itu disebut hakim berada di tangan sepupu Rommy bernama Abdul Wahab.

"Uang melalui Abdul Wahab tidak pernah dinikmati terdakwa lalu digunakan Abdul Wahab, maka tidak adil pula dimintai pertanggungjawaban," ujar hakim.

"Terdakwa dimanfaatkan saudara sepupunya, Abdul Wahab dan Abdul Rochim, dengan meminta uang kepada Muafaq Wirahadi untuk kepentingan pencalonan DPRD Gresik dari PPP sebesar Rp 41,4 juta tanpa sepengetahuan terdakwa," imbuh hakim.
Namun uang lain di luar pengecualian yang disebutkan hakim itu dinyatakan terbukti sebagai uang suap untuk Rommy yang jumlah totalnya sekitar Rp 300 juta. Dari jumlah itu, Rp 250 juta dikembalikan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur Norman Zein Nahdi setelah operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Rommy dan Rp 50 juta disita KPK saat OTT.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads