"Minta maaf kepada korban yang banyak, minta dimaafin anak saya, bukan kemauan anak saya, saya minta dimaafin, kepada semua korban, dari pihak anak saya sebagai sopir," ucap Risa dengan mata berkaca-kaca di kediamannya, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip dari Antara, Senin (20/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan kepengen anak saya, ini musibah. Mudah-mudahan lancar semua, jangan ada halangan suatu apapun," kata dia.
Dia mengungkapkan, Dede saat ini meninggalkan enam anak dan seorang istri. Anak sulungnya masih duduk di bangku SMA. Sementara anak bungsunya masih berusia empat bulan.
Jenazah Dede sendiri telah dimakamkan pada Minggu (19/1) kemarin. Pria berusia 41 tahun itu dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumahnya di Kampung Cikuda, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Seperti diketahui, kecelakaan bus pariwisata PO Purnamasari terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Sabtu (18/1) lalu di Kampung Nagrog, Desa Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat. Bus tersebut diketahui membawa penumpang sebanyak 58 orang.
Bus tersebut akan bertolak ke Depok dari kawasan Tangkuban Parahu. Dari hasil pemeriksaan sementara, muncul dugaan jika sopir kehilangan kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Itu pendapat saya pribadi ya, bus melaju dengan kecepatan tinggi, sementara penumpangnya penuh. Bus oleng karena menghantam bahu jalan yang berbeda ketinggian, jadinya miring," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Kushariyanto usai olah TKP, Minggu (19/1).
Delapan orang tewas dalam kecelakaan ini, di mana salah satunya adalah Dede Purnama yang merupakan sopir bus. Selain itu, puluhan orang juga terluka dalam kecelakaan ini.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini