Hal itu diungkapkan Aminuddin saat menghadiri Seminar Nasional di Slawi, Tegal, Selasa (14/1). Aminuddin awalnya berbicara soal kondisi ekonomi Indonesia yang masih stabil di tengah eskalasi global.
"Pertumbuhan Ekonomi Indonesia masih di atas 5% sampai akhir 2019 kemarin. Di saat yang sama, perlambatan ekonomi terjadi di banyak negara seperti di AS, Jerman, Thailand, India, dan Singapura yang mengalami penurunan 1%, bahkan hingga 4% dalam 2 tahun terakhir," kata Aminuddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak juga video Pesan Angkie Yudistia untuk Para Ibu dari Anak Berkebutuhan Khusus:
Aminuddin juga menyebut Indonesia memiliki usia produktif sebanyak 68 persen. Meski demikian, dia menyebut ketimpangan saat ini terjadi lantaran anak muda usia produktif lebih tertarik tinggal di kota.
"Ketimpangan masih menjadi masalah bagi negeri ini. Baik dalam pemerataan pembangunan, ekonomi atau SDM. Contohnya saja saat ini pusat perekonomian masih tersentra di perkotaan dan data dari BPS menunjukkan pemuda lebih tertarik tinggal di kota," ucapnya.
Dia menyebut berbagai program pemerintah untuk memajukan ekonomi, seperti Dana Desa, Bank Wakaf Mikro, ataupun Balai Latihan Kerja Komunitas, selalu terkendala masalah keterbatasan SDM. Karena itu, Aminuddin mengajak anak muda kembali dan membangun daerah.
"Maka dari itu, saya mengajak para anak muda, kembali ke daerah dan membangun daerahnya masing-masing, karena mereka memiliki skill dan semangat yang tinggi. Pemuda bisa terlibat dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi, pengembangan SDM, dan menggerakkan ekonomi kreatif," ujar Aminuddin.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini