Yunus mengaku akan bekerja sama dengan petugas Satpol PP Kelurahan Paseban untuk memastikan trotoar bersih dari PKL. Petugas Satpol PP disebutnya sudah berpatroli sejak warga mengeluarkan pernyataan sikap penolakan itu.
"Iya nanti kan juga ada petugas Satpol PP yang mobile jaga. Dari pas kita pernyataan sikap juga udah ada yang keliling," ungkap Yunus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pedagang bernama Maulana mengatakan tidak masalah jika ada penolakan dari warga. Namun, Maulana meminta penjelasan terkait penolakan itu, apa saja yang boleh dan tidak boleh berjualan di trotoar itu. Dia juga berharap ada toleransi dari warga sekitar.
"Intinya gini aja, tidak apa-apa nggak boleh dagang di sini, asal yang nggak boleh tuh yang kayak gimana. Apa yang gelar tenda, dari pagi sampai sore? Kalau pedagang kaki lima yang keliling yang nggak nentu juga dari pagi sampai sore masa nggak boleh juga?" kata Maulana saat ditemui di lokasi.
"Harus ada toleransinya juga. Jangan dipukul rata semua, tidak begitu. Kita kan warga Indonesia juga," imbuhnya."Kalau mau juga buat apa gitu pakai waktu dagang, jadi misalnya kan dari sore baru boleh dagang (di trotoar) atau gimana. Intinya jangan dipukul rata. Harus jelas peraturannya gimana," imbuhnya.
Maulana sendiri mengaku berjualan batagor secara berkeliling. Dia berharap ada aturan yang jelas mengenai pedagang yang benar-benar tidak boleh berjualan di trotoar.
"Kalau mau juga buat apa gitu pakai waktu dagang, jadi misalnya kan dari sore baru boleh dagang (di trotoar) atau gimana. Intinya jangan dipukul rata. Harus jelas peraturannya gimana," ujar Maulana.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Sebut Anies Setujui PKL Berjualan di Trotoar Jalan Kramat
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan hanya ada satu titik PKL di sepanjang Jalan Kramat-Salemba Raya. Irwandi menjamin penataan trotoar itu tidak akan kumuh meski trotoar itu dijadikan tempat jualan oleh PKL.
"Memang kita sepakati dengan warga. Begini, bikin pernyataan, di (Jalan) Salemba itu memang tidak boleh. Cuma yang ada Nasi Kapau (Jalan Kramat) kita tata, nggak segede (trotoar) itu, cuma lebar 2,5 (meter) samping lima meter. Tapi ditata rapi, bagus. Nggak boleh tenda begitu," ucap Irwandi saat dihubungi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini